ACT Masifkan Distribusi Qurban dan Operasi Pangan Gratis PPKM Darurat

abadinews.id
ACT distribusikan Qurban dan Operasi pangan Gratis

ACTNews, MOJOKERTO, Abadinews.id – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah ditetapkan di Pulau Jawa dan Bali hingga akhir Juli mendatang. Sejumlah aktivitas masyarakat terpaksa dihentikan. Bagi sebagian masyarakat, kebijakan ini dirasa cukup memberatkan karena beberapa aktivitas yang dihentikan merupakan satu-satunya cara mendapatkan penghasilan, Sabtu (17/07/21).

Menanggapi kondisi ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berikhtiar membersamai masyarakat melalui program-program terbaiknya. Beberapa waktu ke depan, ACT berencana mendistribusikan 1.000 sapi dalam rangka momentum Idul Adha 1442H serta melanjutkan program Operasi Pangan Gratis (OPG) yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu 1.000 Beras Wakaf dan 10.000 karton Air Minum Wakaf siap didistribusikan untuk wilayah Jawa dan Bali.

Baca juga: Bulan Suci Ramadhan, PT Ajinomoto Indonesia Gandeng ACT Beri Donasi Menu Sehat Berbuka Puasa

Diantara keseluruhan rangkaian acara seremoni peluncuran program, salah satunya diadakan di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Kelurahan Ledok, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat siang (16/07/21). Di Jawa Timur sendiri, ACT telah menargetkan 38 Kota dan Kabupaten sebagai wilayah sasaran distribusi.

“Dengan membawa spirit Indonesia Darurat Solidaritas, kita merasa pembatasan ini tidak boleh mengurangi sama sekali solidaritas. Budaya gotong-royong, kebersamaan harus kita ciptakan. Kita harus saling membantu,” tutur Diki Taufik Sidiq sebagai Head of Regional ACT Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam acara peluncuran tersebut.

Baca juga: Darurat Air Bersih, ACT dan BKKMTKI Kirim Alat Filterasi ke Pulau Mandangin

Acara turut dihadiri oleh Wakil Ketua Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Dr. KH. Ahmad Fahrur Rozi. Diki pun mengapresiasi kolaborasi yang telah dijalin melalui program ini.

“Harapan kita adalah bagaimana kita yang menjadi simpul-simpul umat, saling bergandengan tangan dan menghadirkan rasa optimisme bagi masyarakat. Bahwa PPKM itu bukan sesuatu yang membuat kita terpuruk, tapi sejatinya menstimulasi kita untuk makin solid, merapatkan barisan, dan tolong-menolong,” jelas Diki.

Baca juga: Musholla Tanpa Nama di Surabaya Nyaris Ambruk

Program ini pun disambut baik oleh K.H. Achmad Fachrur Rozi. Dalam kesempatan itu, ia turut mengajak masyarakat dapat terlibat dalam gerakan kedermawanan ini.

“Walau terpisah oleh jarak, tapi hati, pikiran, dan kepedulian harus dekat. Dan inilah sebagai perwujudan bahwa kita dekat dengan Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan demikianlah rezeki kita akan dipermudah,” pungkasnya. (AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru