SURABAYA, Abadinews.id- Tingginya kasus Covid-19 di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya, jajaran Samapta dan Brimob Polda Jawa Timur. Melakukan penyemprotan cairan Disinfektan, di sejumlah Jalan Protokol di Surabayaurabaya, Senin sore (05/07/21).
Berangkat dari Mapolda Jatim, 2 Water Canon milik Samapta dan Satbrimob Polda Jatim, melakukan penyemprotan Disinfektan.
Baca juga: Ditreskrimum Polda Jatim Ungkap 28 Kasus TPPO, Amankan 41 Tersangka
Dimulai dari Jalan Ahmad Yani, Raya Darmo, Basuki Rahmat (depan Mall Tunjungan Plaza), Blauran, Siola Jalan Tunjungan, Jalan Pemuda (depan Grahadi) dan kembali ke Jalan Darmo depan (Taman Bungkul) dan kembali ke Mapolda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menyebutkan, penyemprotan cairan Disinfektan ini dilakukan rutin oleh Polda Jatim. Sore ini dilakukan oleh Direktorat Samapta dan Satbrimob Polda Jatim.
"Polda Jatim tidak hanya melakukan penyekatan di perbatasan selama penerapan PPKM Darurat. Selain itu juga melakukan penyemprotan cairan Disinfektan di sejumlah ruas Jalan Protokol di Surabaya," tutur Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Baca juga: Polda Jatim Bekuk Tiga Tersangka Carok di Sampang hingga Meninggal Dunia
Ditambahkan Gatot, hari ini dilakukan di Kota Surabaya, namun kegiatan ini juga dilakukan oleh seluruh Satuan Wilayah (Satwil) jajaran Polda Jatim.
"Rute penyemprotan selalu berubah dan tidak selalu rute yang sama, dan di semua jalan yang ada di Surabaya maupun daerah lain juga dilakulan penyemprotan Disinfektan," jelasnya.
Baca juga: Polda Jatim Gelar Tasyukuran di HUT Korps Brimob Polri ke-79
Selain menggunakan 2 water Canon, penyemprotan juga dilakukan menggunakan mobil Gegana Decontaminasi Kimia Biologi Radioaktif. Petugas saat melakukan penyemprotan juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).
Diharapkan kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya, tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Dan juga menerapkan 5M. Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. (AD1)
Editor : hadi