30 Titik Rawan Banjir di Malang Karena Banyaknya Drainase Yang Mampet

abadinews.id

Malang - Upaya normalisasi saluran drainase yang mampet terus dilakukan dengan gencar oleh pemkot Malang, salah satu biang pemicu tersumbatnya drainase adalah sampah. Dalam hal itu kepedulian masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan akan sangat membantu.

Hingga saat ini, masih ada sekitar 30 titik di Kota Malang yang masuk kategori rawan terjadi genangan yang bisa berujung kebanjiran. Di antaranya, wilayah Sumbersari, Merjosari, Tlogomas, Galunggung, Sawojajar, Sukun, Klojen, dan Mojolangu.

Kemarin (4/11), Wali Kota Malang Sutiaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang. Di wilayah ini ditemukan drainase dan avur yang tersumbat sampah dan tanah yang dibuang sembarangan oleh warga.

Tak pelak, kondisi ini membuat orang nomor satu di Kota Malang ini bersama tim langsung melakukan pembersihan. Politikus Partai Demokrat ini bahkan ikut membongkar sumbatan sampah.

”Hampir semuanya terjadi banjir dan genangan air di waktu hujan, karena faktor perilaku,” kata mantan politikus PKB ini, di sela-sela sidak kemarin.

Menurut dia, normalisasi yang dilakukan Pemkot Malang tidak akan ada artinya jika perilaku masyarakat kurang peduli lingkungan.

Karena seberapa pun normalisasi dilakukan, pasti akan kembali lagi nantinya. ”Normalisasi nggak ada gunanya jika warga tetap buang sampah sembarangan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang Hadi Santoso menyampaikan, secara umum yang tersumbat hanya satu atau dua titik di Jalan Soekarno-Hatta tersebut.

Namun, hal ini bisa berdampak luas jika tidak dilakukan normalisasi. ”Ini saluran utama. Maka dampaknya akan meluas,” ungkap dia.

Lebih lanjut, rata-rata tiap bulan pihaknya menormalisasi saluran air antara 25 hingga 30 titik yang tersumbat. Di mana penyebabnya adalah karena sampah dan penyempitan akibat bangunan warga.

”Kalau tidak ada kesadaran dari warga, warga sendiri yang akan kena dampaknya nanti,” ujar pria yang akrab disapa Soni ini.

Dia juga mengimbau agar warga Kota Malang dan wisatawan peduli terhadap lingkungan. Terutama dalam hal membuang sampah. ”Minimal mau buang sampah pada tempatnya,” harapnya.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru