Surabaya, Abadinews.id - BKKBN Jatim dan tim Penggerak PKK Jawa Timur berkolaborasi untuk mengurangi persoalan-persoalan yang di hadapi remaja di Jawa Timur. Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jatim, Sukaryo Teguh Santosa mengatakan, saat ini Jatim dihadapkan pada perkawinan muda yang cukup tinggi yaitu 13,11 %. Kamis (03/06/21)
"Ini pekerjaan rumah buat kita semua, belum lagi bagi kesehatan reproduksi. Meskipun sulit dideteksi namun ini merupakan PR kita semua. Bagaimana upaya kita bisa mendorong agar remaja memiliki inovasi yang baik. Pemerintah Jatim sudah bagus telah menyiapkan sarana-sarana komperensif dan pro terhadap millineal. Bahkan di setiap Bakorwil sudah ada super koridor untuk east Java dan milineal job center," tutur Sukaryo Teguh pada Workshop GenRe bagi Bunda GenRe Kabupaten/Kota di Ruang Lestari, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Gunakan Kostum Pejuang, BKKBN Jatim Gelar Peringatan Hari Pahlawan
Workshop tersebut diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Timur (BKKBN Jatim) untuk mensosialisasikan program Generasi Berencana (GenRe).
Baca juga: Kaper BKKBN Jatim Beri Kuliah Umum 250 Mahasiswa Umsida Tentang Kesehatan
Progam GenRe merupakan program yang ditujukan untuk mewujudkan generasi yang berkarakter dan berperilaku positif tentang kesehatan reproduksi.
Arumi Bachsin mengatakan, Upaya yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) dalam menyelenggarakan program GenRe adalah mengajak remaja untuk tidak melakukan 3 hal yang menghambat masa depan remaja, yakni seks pranikah, pernikahan dini, serta Narkoba.
Baca juga: BKKBN Jawa Timur Pertahankan Sertifikat ISO SMAP
Remaja merupakan kunci penentu masa depan baik sebagai penerus estafet pembangunan maupun sebagai calon ayah dan calon ibu yang akan melahirkan generasi berikutnya. Berbagai Program dengan berbagai pendekatan telah dilakukan untuk menyelamatkan remaja dari ancaman yang dapat menghancurkan masa depannya. (AD1)
Editor : hadi