Sidoarjo - Kain bekas mungkin bagi sebagian orang tidak berharga. Berkat kreatifitas dari Sentot, kain bekas atau gombal dirubah menjadi kerajinan yang mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Pria yang berumur 48 tahun yang tinggal di Desa Sepande RT 11 RW 03, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo itu menjadikan kain bekas menjadi pot bunga yang unit dan cantik.
Baca juga: Wakapolda Cek Persiapan Pengamanan Paskah Jum'at Agung di Sidoarjo
"Saya mulai membuat pot bunga ini sejak 3 bulan lalu. Tahu waktu masuk di bank sampah. Saya lihat banyak teman-teman yang membuat tapi kurang maksimal," kata Sentot, Sabtu (5/10/2019).
Bapak dua anak ini menambahkan, dirinya terus melakukan inovasi agar pot daur ulang dari kain bekas itu lebih kuat, kokoh dan cantik. Agar lebih kuat dan kokoh, dirinya menambahkan bahan semen dan kawat kecil pada pot.
"Bahan-bahannya cukup gampang dicari yakni semen, pasir, air dan gombal (kain bekas). Biar tambah kuat saya beri kawat kecil yang melingkari pot bunga," jelasnya.
Semen, pasir dan air dicampur menjadi satu tempat wadah atau ember. Lalu kain bekas dicelupkan ke campuran semen itu.
Baca juga: Seorang Pengguna Sabu Diringkus di Kawasan Hotel Medaeng Waru
Usai dicelupkan, kain bekas diambil lalu ditaruh di cetakan dan dibentuk sesuai seperti bentuk pot. Setelah kain yang tercampur semen itu dibiarkan kering sesuai lekukan lalu dipercantik dengan cat.
"Kainnya saya dapat dari teman-teman. Saya tawari teman untuk menukarkan kain bekas dengan satu pot bunga daur ulang. Pengeluaran yang paling banyak itu untuk biaya cat," ungkapnya.
Sentot bisa membuat 15 pot bunga daur ulang dalam sehari. Pot yang sudah jadi dihargai Rp 15 ribu untuk ukuran kecil, sedangkan ukuran besar ia jual dengan nilai Rp 50 ribu.
Baca juga: Aksi Penculikan Siswi MI Darul Ulum, Tambakrejo, Berhasil Digagalkan
Dalam sehari, dirinya menjual 7 sampai 10 pot bunga dari kain bekas tersebut. Ia mengakui jika menjual pot bunga daur ulang tidak hanya di Sidoarjo namun juga ke beberapa kota lain di Jawa Timur yaitu Probolinggo dan Lamongan.
"Saya jual pot melalui grup WhatsApp dan media sosial seperti Facebook dan lainnya. Keuntungan bisa dapat Rp 3 juta hingga Rp 4 juta dalam 1 bulan," pungkasnya.
Editor : Redaksi