Abadinews.id, Surabaya - Disetiap masa angkutan lebaran, KAI Daop 8 Surabaya selalu memberikan dukungan penuh kepada pelanggan yang akan melaksanakan mudik dan balik lebaran. Seperti dukungan dari seluruh jajaran KAI, dilibatkannya personil TNI/Polri dalam hal pengamanan dan ketertiban suasana, serta dukungan penuh dari relawan petugas posko dari Komunitas Railfans dan juga Gerakan Pramuka Surabaya.
Khusus bagi relawan Komunitas railfans maupun Pramuka, mereka secara sukarela ingin turut berkontribusi dengan KAI dalam hal melayani pelanggan baik itu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan selama Posko Angkutan Lebaran.
Baca juga: 48.000 Tiket Telah Dipesan di Masa Libur Nataru, Segera Pesan Sebelum Kehabisan
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa keterlibatan baik itu internal KAI, hingga eksternal KAI, memiliki tujuan untuk mensukseskan angkutan lebaran tahun 2024, dengan mengantarkan para pelanggan selamat sampai tujuan.
Luqman Arif menambahkan, di Daop 8 Surabaya terdapat 4 komunitas railfans yang turut berkontribusi memberikan dukungan kepada KAI, yakni Sahabat Kereta, Sipuong, Java Train, dan Malangraya 444. Kegiatan yang mereka lakukan antaralain melakukan membantu memberikan informasi seputar jadwal KA, aturan perjalanan dengan KA, hingga posisi kereta yang tertera di tiket.
Selama masa posko angkutan lebaran 2024, setiap hari terdapat 8 anggota railfans dan 8 anggota Pramuka di 8 stasiun Daop 8 Surabaya, antara lain : Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Kota, Stasiun Wonokromo, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Bangil, Stasiun Malang, dan Stasiun Mojokerto.
"Kami mengapresiasi kontribusi mereka yang ikut mendukung KAI dalam mensukseskan angkutan lebaran 2024, dengan ikhlas, sukarela, membantu kelancaran mudik pelanggan," tuturnya.
*Lebih dari 20 Ribu Pelanggan Berangkat dari Daop 8 Surabaya, di Masa Arus Balik H+4 Lebaran*
Memasuki H+4 lebaran atau Senin (15/04/24), KAI Daop 8 Surabaya masih mencatat sebanyak 20.349 pelanggan yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. Sementara itu, terdapat 30.115 pelanggan yang turun di seluruh stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
"Data ini masih akan terus bertambah, karena penjualan tiket masih berlangsung selama masih tersedia," jelas Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Lebih lanjut, berikut rincian naik dan turun pelanggan di 3 stasiun keberangkatan Daop 8 Surabaya :
1. Stasiun Surabaya Gubeng
- Naik : 5.454 pelanggan
- Turun : 10.654 pelanggan
2. Stasiun Surabaya Pasarturi
- Naik : 5.577 pelanggan
Baca juga: Jelang Nataru 2024/2025, DJKA Kemenhub Periksa Sarana dan Fasilitas KAI Daop 8
- Turun : 8.829 pelanggan
3. Stasiun Malang
- Naik : 2.808 pelanggan
- Turun : 5.272 pelanggan
Luqman Arif menambahkan, mayoritas para pelanggan di Daop 8 Surabaya didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Jember dan Banyuwangi. Adapun KA paling favorit keberangkatan dari Daop 8 Surabaya :
1. KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen
2. KA Jayabaya relasi Malang - Surabaya - Pasarsenen
3. KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng - Pasarsenen
Baca juga: PT KAI Komitmen Perhatikan Keselamatan dan Keamanan Perjalanan Kereta Api
4. KA Tawangalun relasi Malang Kotalama - Ketapang
5. KA Malabar relasi Malang - Bandung
Luqman Arif menuturkan, selama arus balik masa Angkutan Lebaran 2024, mulai 12 - 21 April atau H+1 hingga H+10 lebaran, KAI Daop 8 Surabaya mencatat 167.250 pelanggan yang berangkat dan 206.941 pelanggan yang turun di Daop 8 Surabaya.
"Pada masa angkutan lebaran 31 Maret s/d 21 April, total tiket yang telah terpesan sebanyak 418.649 tiket, baik arus mudik, hari H lebaran, hingga arus balik lebaran," tandasnya.
KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan kembali kepada seluruh pelanggan untuk memperhatikan jadwal perjalanan KA, dan menyediakan waktu yang cukup untuk menuju stasiun agar tidak tertinggal KA.
Sementara itu, bagi pelanggan yang membawa barang bawaan agar diperhatikan kembali batas maksimal 20 kg, dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).
"Jika saat boarding di stasiun, pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan tersebut, maka akan dikenakan bea sebesar Rp. 10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp. 6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp. 2.000/kg untuk kelas ekonomi," tutup Luqman Arif.(4U)
Editor : hadi