Abadinews.id, Probolinggo - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo menggelar kegiatan cutting test tebangan di petak 29c Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klenang Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Probolinggo Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, Rabu (13/12).
Kegiatan cutting test tersebut dihadiri oleh Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Probolinggo Agus Widodo, Kepala Seksi (Kasi) Produksi dan Ekowisata Purwanto, Penguji Tingkat I Sutikno, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Probolinggo Slamet beserta jajaran.
Baca juga: Perhutani KPH Probolinggo dan Polsek Paiton Gelar Patroli Gabungan Gukamhut
Dalam keterangannya, Agus Widodo menyampaikan tujuan dari cutting test yaitu untuk memberikan pengertian yang sama utamanya kepada mandor tebang agar dalam pelaksanaan tebangan mendapatkan acuan potensi produksi kayu secara rinci dari petak-petak tebangan dan bisa mengestimasi realisasi volume kayu yang akan diperoleh dari lokasi tebangan.
Baca juga: Perhutani KPH Probolinggo Serahkan Bantuan TJSL Hewan Qurban Idul Adha 1445H
"Dan untuk itu harus memenuhi Panca Usaha Tebangan yaitu arah rebah yang baik, takik rebah dan takik balas tidak menyebabkan kerusakan pohon, tunggak rata dengan tanah, pembagian batang sampai dengan sortimen terkecil dan pemotongan yang siku," tuturnya.
Dengan cutting test, harapan bisa membantu para mandor tebang dalam melakukan penebangan kayu jati. Dengan KSS+ PRIO BAGI PENA bisa sebagai acuan dimulai dari Kepras cabang tonjolan dan banir, Sortimen A.III,A.II, dan A.I dan batas kelas harga ditandai kemudian penentuan Status dan Prioritas pembagian batang, Pembagian batang dari pangkal ke ujung, Penandaan batang kayu dengan slaghammer dan terakhir Administratrasi (TUHH).
Baca juga: Perhutani Probolinggo Bersama Bupati Lumajang Gelar Tandur Bareng Peringati Hari Bumi
"Dengan berpatokan pada sistem yang benar dan tepat tersebut pembagian batang kayu jati yang dihasilkan dari setiap pohon jati akan lebih akurat dan sesuai permintaan pasar,” pungkasnya.(4U)
Editor : hadi