SURABAYA, Abadinews.id - Untuk mengetahui kesiap siagaan Kampung Tangguh di beberapa wilayah di Surabaya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kaskoarmada II Laksma TNI Dafit Santoso meninjau Kampung Tangguh yang berlokasi di Jalan Wonorejo II Wonorejo Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. Sabtu (09/01/21)
Tak hanya itu, Sekdaprov Jatim bersama Forkopimda Jatim didampingi Ketua Gugus Kuratif Jatim dr Joni Wahyuhadi dan Dirut RSJ Menur dr Ilham juga meninjau gudang penyimpanan vaksin Covid-19 milik Dinas Kesehatan Prov. Jatim di Jalan A. Yani Surabaya, Jumat (08/01).
Baca Juga: Jelang Pilkada, Danrem 084/BJ dan Forkopimda Sampang Jalin Silaturahmi bersama Forum Ulama Khos
Langkah itu dilakukan untuk merespon cepat upaya pemerintah pusat yang akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali di wilayah Jawa dan Bali, 11-25 Januari 2021 mendatang.
Saat meninjau Kampung Tanggung di kawasan Wonorejo, Surabaya, Sekdaprov Jatim yang mengenakan kemeja putih dilengkapi rompi warna navy bersama Forkopimda Jatim langsung disambut Relawan Covid-19 (Relavid19) di Posko Tanggap Darurat Covid-19.
Relavid19 Kampung Tangguh Wonorejo tersebut secara sigap mengecek suhu tubuh para pejabat yang hadir. Mereka juga menjelaskan berbagai program dan tindak lanjut yang dilakukan ketika didapati salah satu warga terkonfirmasi positif Covid-19.
Seperti diketahui, PSBB akan kembali dilaksanakan selama dua pekan mulai 11 - 25 Januari 2021. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov dan Forkopimda Jatim adalah dengan mengaktifkan kembali Kampung Tangguh Semeru. Pasalnya, Kampung Tangguh Semeru dinilai mampu memberikan dampak signifikan terhadap pengendalian penyebaran Covid-19.
Langkah tersebut didukung penuh oleh Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya beserta jajarannya. Kedua pimpinan tertinggi kepolisian dan TNI di Jatim ini berkomitmen untuk berupaya keras menanggulangi penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
"Kami bersama Ibu Gubernur, Bapak Pangdam, dan Sekdaprov sepakat untuk mendukung program tersebut, di mana beberapa batasan-batasan sudah diberikan kami dengan jajaran juga siap mendukung penuh," tutur Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Baca Juga: Jaksa Agung Tekankan Peran Pemda Berantas Korupsi di Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah
Dalam Kampung Tangguh tersebut, Satgas Covid-19 setempat merupakan perpanjangan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 yang paling dekat dan bersinggungan langsung dengan masyarakat.
"Mereka yang paling mengetahui mobilitas masyarakat di lingkungannya," jelasnya.
Kapolda Jatim Nico menjelaskan, ketika ada pergerakan atau kegiatan yang sekiranya dapat menimbulkan sebaran Covid-19, maka mereka akan sigap bertindak dan melakukan upaya pencegahan dan penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes) di lingkungannya.
"Suatu kampung yang secara mandiri dapat menanggulangi Covid-19 dengan metode dan sistem yang telah ditentukan yang berisi pemerintah daerah yaitu Kepala Desa kemudian Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan dari wilayah setempat," terang Kapolda Jatim.
Baca Juga: 30 Pengurus MUI dan Tokoh Ormas Islam Lakukan Audiensi dengan Forkopimda Tulungagung
Sementara menanggapi peninjauan gudang penyimpanan vaksin Covid-19 yang di tempatkan di Dinas Kesehatan Prov. Jatim, Ketua Gugus Kuratif Jatim dr Joni Wahyuhadi menjelaskan bahwa kedatangan Sekdaprov Jatim bersama Forkopimda untuk memastikan keberadaan vaksin Covid-19 di Jawa Timur.
"Kita melakukan checking untuk vaksin, bahwa memang betul-betul sudah datang di Jawa Timur. Pastinya sekarang sedang disimpan di Dinas Kesehatan untuk nanti distribusinya menunggu arahan lebih lanjut dari pusat. Informasi dari Ibu Gubernur menyampaikan malam ini mungkin sudah ada petunjuk setiap kabupaten akan dapat berapa," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki SDM untuk vaksinasi Covid-19 sebanyak 2.404 vaksinator. Mereka siap mensukseskan vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur.
"Dinas Kesehatan sudah melakukan training sebanyak 2.404 vaksinator dan akan ditambah lagi sampai dengan 73 gelombang," pungkasnya. (AD1)
Editor : hadi