Abadinews.id, Sumedang - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) terlahir dari rakyat, maka sebagai anak rakyat, TNI AD akan selalu bersama rakyat dalam segala situasi dan kondisi apapun, dalam hal ini Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman memberikan kebijakan dalam pelaksanaan tugas prajurit TNI AD di seluruh jajarannya dengan memberikan Perintah Harian Kasad yang menjadi pedoman bagi setiap Prajurit dalam pengabdiannya setiap hari.
Perintah Harian Kasad yang berisikan 7 butir perintah merupakan wujud pengabdian terbaik untuk bangsa dan negaranya. Baik dalam hubungan kedinasan sesama TNI, sesama komponen bangsa lainnya maupun sesama warga negara khususnya rakyat yang sangat dicintainya, perintah harian ini harus dilaksanakan dengan keikhlasan dan yang paling penting adalah ada feedback dan pengaruh bahkan manfaat yang didapatkan atau diberikan bagi lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan Kodim 0610 Sumedang, Gelar Kegiatan Donor Darah
Kodim 0610/Sumedang sebagai salah satu satuan tertorial yang langsung berhubungan, berkomunikasi, berintraksi dengan masyarakat sangat memahami dengan perintah Kasad ini, Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa, S.E., M.Si selalu mensosialisasikan kepada seluruh jajarannya agar memahami dan melaksanakan perintah ini dengan sesungguhnya dan harus memberikan dampak yang konkrit bagi masyarakat sekitar wilayah binaannya, maka esensi dari pelaksanaan Perintah Harian Kasad adalah memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Kamis (24/03).
Salah satu butir dalam Perintah Harian Kasad adalah “TNI AD harus hadir ditengah tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan menjadi solusi, " Implementasi dari perintah ini adalah bahwa setiap prajurit TNI AD harus memiliki rasa sayang, rasa empati, rasa peduli, rasa bergotong rayong dan rasa tanggung jawab ketika melihat kesulitan yang ada disekitarnya. Kesulitan masyarakat adalah kesulitan prajurit yang harus segera diselesaikan. Oleh karena itu prajurit TNI AD harus segera mengambil langkah untuk bisa membantu mengatasi berbagai masalah yang terjadi disekitar lingkungannya.
Salah satu kesulitan masyarakat yang diketemukan oleh Babinsa Koramil 1007/Conggeang Kodim 0610/Sumedang adalah adanya Pondok Pesantren yang mengalami kesulitan air bersih guna menjalankan pesantrennya. Kodim 0610/Sumedang menangkap permasalahan ini dan segera mengupayakan solusi yang harus dilakukan. Pondok pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Muhajirin yang beralamat di Rt 04,Rw 3, Dusun Sirah Cipelang, Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kab Sumedang.
Baca Juga: Program TNI Manunggal Bangsa Kencana, Percepat Penurunan Stunting
Dengan komunikasi yang baik dengan berbagai elemen dan komunitas yang ada, maka Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa S.E.M.Si mendapatkan bantuan dari Yayasan Shaf Foundation, sebuah yayasan yang memberikan bantuan pembuatan sumur Bor secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Saat ini pengeboran sudah berjalan selama 4 hari dimulai pada tanggal 21 Maret 2022.
Baca Juga: Dandim 0610 Sumedang Lakukan Kunjungan dan Silaturahmi ke Jajaran Koramil
Pengerjaan sumur bor diperkirakan selama 14 hari dengan kedalaman krang lebih 40 m.
Pengasuh Pondok Pesantren mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0610/Sumedang yang telah memfasilitasi pembuatan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih di pondok pesantrennya. Mudah mudah pengerjaan berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun dan nantinya benar benar bermanfaat bagi pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya.(ris).
Editor : hadi