Hasil Capaian Vaksin Target 90% Dosis 1 di Kabupaten Sumedang Tinggal 2% Lagi

avatar abadinews.id
Saat menghadiri kegiatan di Gedung Negara, tampak Bupati Sumedang bersama Wakapolda Jabar serta Dandim 0610 Sumedang
Saat menghadiri kegiatan di Gedung Negara, tampak Bupati Sumedang bersama Wakapolda Jabar serta Dandim 0610 Sumedang

Abadinews.id, Sumedang - Vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Sumedang hanya tinggal dua persen lagi untuk mencapai target sembilan puluh persen, yang disampaikan Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, S.T.MM., pada saat mendampingi Wakapolda Jabar Brigjen. Pol. Bariza Sulfi di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Minggu (06/03).

Kita ingin cepat mencapai target 90 persen, Di wilayah Kabupaten Sumedang sendiri tinggal dua persen lagi untuk sampai 90%.

Baca Juga: Wakapolda Jabar Cek Pelaksanaan Gebyar Vaksin Presisi di Jatinangor Sumedang

Bupati mengatakan, "Ikhtiar Pemerintah untuk mempercepat vaksinasi dilakukan dengan cara-cara yang kreatif untuk melindungi masyarakat dari Covid-19 varian baru yang bernama Omicron, Senin (07/03/22).

Lingkungan Tetap Bersih dan Nyaman, dan kita semua harus waspada juga berikhtiar dengan cara mengoptimalkan Protokol Kesehatan diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan aktifitas sehari - hari sekaligus melakukan vaksinasi dari tahapan dosis 1-2 dan 3, ini semua harus efektiv dijalankan oleh warga masyarakat yang ada di Kabupaten Sumedang, upaya Pemerintah untuk vaksinasi guna meningkatkan kekebalan tubuh Herd Imunnity," jelasnya.

Baca Juga: Polres Sumedang Gelar Gebyar Vaksin Covid-19 Presisi di Jatinangor Town Square

Menurut Bupati Sumedang, kedua cara tersebut efektif dalam mengantisipasi dan menghadapi Covid-19 varian baru Omicron agar warga masyarakat tidak mudah terjangkit virus tersebut.

Disamping mematuhi dan memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) Pecepatan vaksinasi harus lebih tinggi lagi supaya masyarakat terproteksi dari virus Covid-19 jadi keduanya sama - sama harus lebih maksimal baik penerapan Prokes dan Vaksinasi harus berjalan keduanya diterapkan oleh masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Wakapolda Jabar Tinjau Gebyar Vaksin Presisi di IKOPIN Sumedang

H. Doni Ahmad Munir, S.T., M.M., mengakui untuk mencapai angka tersebut, tentu bukan tidak kendala, diantaranya penyakit bawaan atau komorbid sehingga warga tidak bisa melaksanakan vaksinasi, sehingga harus menunggu sehat dulu agar bisa di vaksin.

"Demi untuk mencapai angka 90 persen ini sudah mulai susah mencarinya, tapi kami akan berusaha mencari warga yang belum divaksin. Ada banyak faktor, selain komorbid, ada hal yang lainnya sehingga mereka tidak bisa divaksin,” pungkasnya. (ris).

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal