Kapolres Probolinggo Klarifikasi Video Viral 1537 TPS Pilkades Serentak Aman dan Tertib

avatar abadinews.id
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat memberikan keterangan
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat memberikan keterangan

Abadinews.id, PROBOLINGGO - Beredar video di media sosial dengan framing kericuhan yang bertepatan dengan pelaksanaan Pilkades di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Nampak dalam video, seorang lelaki berlari menuju salah satu sisi dan dikejar beberapa orang yang mencoba untuk melerai.

Baca Juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Modus Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal

Dalam press release yang digelar di Polres Probolinggo, Sabtu (19/02/22) Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengklarifikasi kejadian tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada sama sekali benturan fisik yang terjadi.

Diketahui, pria tersebut berinisial H dan merupakan suami dari salah satu Cakades. Ia hadir ke TPS untuk melihat berlangsungnya penghitungan suara setelah pencoblosan selesai.

"Ketika pencoblosan selesai, ternyata di pihak pendukung lawan melontarkan kata-kata terkait istrinya yang membuat H tersinggung, ia tak terima dan berlari menghampiri pihak yang melontarkan kata-kata tersebut untuk mengklarifikasi maksud pihak lawan melontarkan perkataan itu. H dikejar oleh pendukungnya sendiri untuk melerai," tutur Kapolres Probolinggo.

Ketika hal tersebut terjadi, ada warga yang memvideokan dan akhirnya tersebar di media sosial.

Baca Juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Modus Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal

Pihak keamanan yang bertugas sigap melakukan pengamanan. Bahkan para pendukung di masing-masing pihak sama-sama melerai. Penghitungan suara di Pilkades Curahsawo sudah selesai dan diterima oleh masing-masing pihak.

"Saya jelaskan, terkait Pilkades serentak 2022 di Kabupaten Probolinggo, ada 1.537 TPS hingga detik ini tidak ada insiden yang menyebabkan Pilkades di TPS tersebut tidak terlaksana," terang Kapolres Probolinggo.

Ia melanjutkan, terkait adanya ketidak puasan salah satu pihak, Polres Probolinggo bersama Forkopimda sudah melakukan berbagai macam upaya termasuk penggalangan. Ia juga mempersilahkan bila pihak yang tidak puas dan memiliki bukti bisa menggugat ke PTUN.

Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden RI, Polsek Pabean Cantikan Ungkap Kasus Judol

Setelah Pilkades selesai, ada pihak yang menyebarkan konten hoax sehingga menggerakkan masyarakat meminta klarifikasi. Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menegaskan, Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo berlangsung aman dan tertib serta tidak ada insiden yang menyebabkan benturan fisik.

"Untuk Cakades yang kalah jangan terlalu bersedih dan yang menang jangan bereuforia. Tetap jaga persatuan dan kesatuan. Kemenangan yang sesungguhnya adalah milik masyarakat. Semuanya jaga diri dan jangan sampai kegiatan pasca Pilkades ini menyebabkan terjadinya penularan Covid varian baru Omicron," pungkas Kapolres Probolinggo.(AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal