Satreskrim Polres Tanjung Perak Amankan Pelaku Penculikan Anak

avatar abadinews.id
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Trisanto didampingi Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Trisanto didampingi Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha

Abadinews.id, Surabaya - Penculikan anak lelaki (16) di kawasan Jalan Bulak Cumpat Surabaya terjadi pada Kamis (03/02) sekira pukul 12.30 WIB, akhirnya diamankan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis siang (10/02/22).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Trisanto mengatakan, kejadian itu berawal saat rumah korban didatangi 4 pelaku yang hendak menagih hutang, yang berada di kawasan Bulak Cumpat, Surabaya. Anak korban yang dalam kondisi sakit, saat itu bersama kakeknya (70).

Baca Juga: Perayaan Suran Agung, Polres Tanjung Perak Gelar Ops Aman Suro 2023

Lantas pelaku nekat membawa anak dari R guna dijadikan sandra jaminan hutang, dan mengancam ke istri R lewat HP, bahwa anaknya dijadikan tawanan guna membayar hutang tersebut.

“Setelah kami mendapat laporan, langsung bagi tim dan bergerak ke arah Madura. Saat itu kami kesulitan karena tidak ada informasi sedikit pun yang melarikan ini siapa? Masalahnya apa? Kami terus berada di Madura. Sampai Sabtu (05/02) lalu, jam 1 dini hari, kami dapat informasi, korban diserahkan ke tokoh masyarakat di Madura,” tutur Anton Trisanto.

Baca Juga: Polres Tanjung Perak di Jum'at Curhat Ajak Warga Aktifkan Kembali Pos Kamling

Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha menyebutkan, saat proses penyerahan itu juga didampingi anggotanya yang sudah melakukan penyelidikan di Madura sejak menerima laporan tersebut.

“Tokoh masyarakat di Bangkalan menyerahkan ke tokoh masyarakat di Sampang. Karena saat itu ada di Bangkalan dan Sampang sehingga saat penyerahan kami ada di tempat. Kami jemput ke sana dengan orang tua korban,” jelasnya.

Baca Juga: Polda Jatim Siagakan 4.508 Personil Gabungan Pengamanan Laga Persahabatan FIFA di GBT

Namun, karena Polisi mengutamakan keselamatan korban, mereka pun segera melaksanakan evakuasi. Mengingat korban menderita penyakit lupus dan autoimun yang mengharuskannya rutin minum obat.

“Kondisi korban saat kami jemput secara fisik sehat, cuma jalannya kurang bagus. Menurut keterangan orang tuanya, tulang korban sampai kapan pun tetap jadi tulang muda. Jadi mudah patah, sehingga segera kami evakuasi agar mendapat perawatan di Surabaya. Hari ini kami dapat kabar dari orang tuanya, kondisinya membaik,” pungkas Kasat Reskrim Giadi. (AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal