Surabaya, Abadinews.id ~ Kalimat ini tiba-tiba menjadi Viral setelah pernyataan dari KH M. Idris Hamid, seorang kyai dari Pasuruan putra dari tokoh yang dikenal waliyulllah, Kyai Hamid Pasuruan. Saat khaul Kyai Hamid Beliau mengatakan bahwa Pak Nyalla ini sowan dan mengenal Kyai Hamid sejak tahun 1979. Saat Pak Nyalla masih menjadi mahasiswa di Universitas Brawijaya, Malang. Minggu (01/11/20)
Tentu tidak banyak yang tahu kalau pak Nyalla sudah menjalani ritual dan perjalanan spiritual yang cukup lama. Saat masih usia 20 tahun. Walaupun sebelum itu sudah tour of spiritual kepada para kyai dan tokoh agama di berbagai tempat. Silaturahmi ini sudah dibangun sudah cukup lama, bukan sekarang atau saat menjadi pejabat negara.
Baca Juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan
KH Idris memberikan pengakuan (bukan pujian) bahwa Pak Nyalla selalu menyerukan untuk shalat Tahajjud dan shalat Dhuha lewat berbagai media. Dan awal merintis "Tahajjud call" ini benar-benar sesuatu yang baru dan pada waktu berikutnya banyak teman-teman nya yang mengikuti tauladan ini. Bahkan sampai sekarang.
Kyai Idris didepan jamaah yang hadir dengan lantang mengatakan kenapa mengundang Pak Nyalla bukan karena beliau punya kapasitas sebagai pejabat tinggi negara, tapi karena beliau sudah menjadi bagian dari keluarga besar Kyai Hamid karena perkenalannya sudah 41 tahun yang lalu. Tentu bukan sesuatu yang baru dan pendek. Apalagi dalam berbagai event, pak Nyalla selalu mengingatkan agar selalu mengambil tauladan dari para wali Allah atau tokoh-tokoh agama yang diperingati melalui khaul. Kita diajak ikut mengenang dan mempelajari ritual dan ketauladanan yang dilakukan oleh almarhum Kyai Hamid.
Tanpa melebihkan cerita diatas, Kyai Idris melanjutkan tausiyah ya tentang profil Pak Nyalla. Sang kyai mengatakan kalau mayoritas pejabat melakukan kegiatan dan seruan tahajjud seperti yang dilakukan Pak Nyalla, maka negara ini akan adem, ayem dan sejahtera negeri ini. Ini bukan pernyataan biasa, tapi ini pernyataan luar biasa dan dalam maknanya.
Baca Juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong
Karena orang-orang yang tahajjud akan diangkat derajatnya oleh Allah pada posisi atau level yang sangat terhormat (maqaaman mahmudah) di sisi Allah. Karena orang-orang tersebut melakukan kegiatan ritual saat orang lain sedang menikmati tidurnya. Ini keistimewaan yang luar biasa dan hampir dipastikan doanya dijamin Allah untuk dikabulkan.
Dengan segala kekurangan yang ada pada Pak Nyalla sebagai manusia, karena manusia itu tempatnya salah dan lupa, ada sisi lain yang bisa ditauladani oleh kita semua termasuk para pejabat yang bertanggung jawab dan punya kewenangan terhadap negeri ini. Tentu kalau rajin tahajjud dan dhuha segala yang diputuskan akan dijaga oleh Allah dan dimudahkan agar memberi manfaat kepada rakyatnya.
Tentu ini bukan pujian yang di. lebih -lebih kan, tapi memang harus di sampaikan agar menular kepada semuanya.
Baca Juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim
"Apabila seseorang memuji orang lain melebihi yang dilakukan, maka dia adalah seorang penjilat, apabila seseorang memuji orang lain di bawah apa yang dia lakukan, maka dia adalah seorang pengecut."
Kita tentu tidak mau (tidak boleh) menjadi penjilat dan pengecut, kita harus bisa menjadi manusia yang mengakui kekurangan kita dan kelebihan orang lain. (M N/ S.anto)
Editor : hadi