KADIN JATIM & IWAPI Siap Cetak Pengusaha Baru Bidang Kuliner & Fashion

avatar abadinews.id
Jamhadi bersama pengurus Iwapi Jatim dan Iwapi Gresik
Jamhadi bersama pengurus Iwapi Jatim dan Iwapi Gresik

Gresik - Pertemuan antara Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Jatim, Ibu Susmiati Rahmawati, dan jajarannya dengan Tim Ahli Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Dr Ir Jamhadi, MBA, dibawah kepemimpinan Ketum Kadin Jatim, Ir H La Nyalla Mahmud Mattalitti, membahas tentang program peningkatan jumlah entrepeneur di Jawa Timur.

Pembahasan ini dilakukan pada Jumat malam, 6 Desember 2019, di Rumah Makan Apung Rahmawati, di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo nomor 109, Kabupaten Gresik.

Baca Juga: YKPN Sosialisasi Revolusi Peningkatan Produktivitas Pertanian

Jamhadi dihadapan pengurus Iwapi Jawa Timur dan Iwapi Gresik, merasa bangga karena jumlah entrepeneur di Jawa Timur meningkat dari 1,4% pada tahun 2017 menjadi 3,8% di tahun 2018. Dari jumlah itu, diantaranya ialah pengusaha yang tergabung dalam IWAPI Jatim.

Jamhadi mengajak pengurus Iwapi untuk bersama-sama meningkatkan jumlah entrepreneur di Jawa Timur. Salah satu caranya menggiatkan wirausaha di bidang kuliner dan fashion.

Kuliner dan fashion ialah subsektor penopang industri kreatif. Data yang diterbitkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif di Indonesia pada tahun 2018 mencapai Rp1.105 triliun. 

Nilai kontribusi dari kuliner dan fashion itu lebih dari 70%. Jamhadi mengungkapkan, industri kuliner dan fashion memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

Baca Juga: Jamhadi : Perlu Kolaboratif Menyiapkan SDM Unggul di Era Disrupsi

Kadin Jatim bersama Iwapi Jatim dan Kadin daerah bisa memaksimalkan ekosistem dalam industri kuliner dan fashion melalui communal branding.

Cakupan communal branding tidak hanya memproduksi barang, tapi juga ke arah pengembangan sumber daya manusia, permodalan, pemasaran, hak kekayaan intelektual, dan infrastruktur.

Jamhadi yang sekarang menjabat Direktur Kadin Institute ini menjelaskan, communal branding yakni satu merek mulai produksi, pemasaran, promosi hingga pembukaan pasarnya bisa dibantu Pemerintah, tetapi dimanfaatkan oleh banyak pelaku usaha karena merk tersebut milik komunal.

Baca Juga: Bertemu Delegasi Bisnis Singapura, Jamhadi Minta Tingkatkan Kerjasama

Dengan communal branding ini, diyakini Jamhadi akan mampu lebih banyak mencetak wirausaha baru.

Dia berkomitmen jika nantinya terpilih sebagai Ketua Kadin Jatim, pihaknya akan mengoptimalkan communal branding dikalangan UMKM di Jatim. Selain meningkatkan jumlah entrepeneur, communal branding menjadikan UMKM Naik Kelas. (*)

Editor : Redaksi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal