JAKARTA, Abadinews.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terjun langsung ke pemukiman atau Slum Area, untuk menyerahkan bantuan sosial (Bansos) PPKM Level 4 ke warga DKI Jakarta. Kunjungan pertama dilakukan ke kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (22/07/21).
Dalam kesempatan tersebut mereka berdua menyerahkan langsung bantuan sosial dari Pemerintah Indonesia, kepada masyarakat yang ekonominya terdampak akibat Pandemi Covid-19. Mereka berdua juga melakukan interaksi dengan masyarakat yang menerima bantuan tersebut.
Baca Juga: Kapolri Pimpin Upacara Hari Juang Polri ke-79, Tingkatkan Citra Polri di Masyarakat
"Semoga membantu, ini untuk membantu kebutuhan sehari-sehari," tutur Sigit memulai interaksinya dengan salah satu warga.
Sigit menjelaskan, bantuan sosial tersebut berasal dari Pemerintah Indonesia yang disalurkan melalui TNI-Polri. Hal ini merupakan wujud kehadiran Negara di tengah masyarakat. Sekaligus, bentuk tanggung jawab Pemerintah kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
"Penyaluran bantuan sosial ini merupakan komitmen Pemerintah terhadap kebijakan yang diambil sekaligus sebagai wujud kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat," jelas Sigit.
Saat membagikan Bansos tersebut, eks Kapolda Banten ini juga menyosialisasikan kepada masyarakat yang sudah di vaksin untuk tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
"Sudah di vaksin ya. Tetap pakai masker ya. Kalau ada saudaranya yang butuh masker, kasih. Terima kasih ya," terang Sigit kepada warga penerima Bansos.
"Terima kasih banyak ya pak, sangat membantu," jawab salah seorang warga.
Senada, Panglima TNI juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan sehari-hari, meskipun sudah dilakukan vaksin.
"Tetap pakai masker ya, ini ada sembako, jaga kesehatan ya," tandas Panglima saat berinteraksi dengan warga lainnya.
Adapun warga yang menerima simbolis Bansos tersebut diantaranya adalah, Ali Muskon (36) seorang driver ojek oline yang harus terhenti karena terdampak PPKM, Saiful Anwar (44) mantan karyawan hotel travel yang saat ini dirumahkan.
Lalu, Ending Samsudin (52) seorang pedagang kopi, Suwandi yang merupakan ojek online dan terhenti akibat PPKM. Dalam pemberian ini, para warga semuanya sudah dilakukan swab antigen dengan hasil non-reaktif, kemudian juga menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Kapolri Resmi Lantik Brigjen Dwi Irianto Jadi Kapolda Sultra
Usai memberikan Bansos secara langsung, Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan peninjauannya ke SDN Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka melihat secara langsung vaksinasi keliling TNI-Polri.
Vaksinasi keliling ini merupakan program jemput bola menggunakan mobil vaksin untuk menyambangi daerah maupun lokasi padat penduduk di wilayah Jakarta. Saat ini telah tersedia 62 unit mobil vaksin keliling. Target vaksinasi adalah 300 orang per hari dengan sasaran masyarakat umum dan remaja usia 12-18 tahun.
"Kami memiliki 62 unit mobil vaksinasi di DKI Jakarta untuk menjangkau daerah-daerah, sehingga lebih mudah diakses masyarakat," tegas mantan Kabareskrim Polri ini.
Di pemukiman padat penduduk Duri Pulo, Panglima TNI dan Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat. Sigit memastikan seluruh warga yang terdampak, bakal mendapatkan Bansos dari Pemerintah.
"Ini buat bantu ibu, dapat semua ya. Di dalamnya ada masker, vaksin sudah ya, tetap pakai maskernya untuk jaga kesehatan ya," tukas Sigit kepada warga sembari membagikan Bansos ke 3 anggota keluarga tersebut.
Tak hanya itu, Panglima TNI dan Kapolri serta Kepala BNPB mengunjungi Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka melakukan sosialisasi vaksinasi keliling dan menyerahkan bantuan sosial Pemerintah kepada masyarakat di permukiman padat penduduk.
Baca Juga: 2 Anggota Polri Harumkan Indonesia Lewat Timnas U-23
Sigit menyampaikan sosialisasi program vaksinasi kepada masyarakat. Nantinya, untuk mengejar terciptanya Herd Immunity di wilayah Ibu Kota, vaksin keliling bakal dilakukan seiring dengan kegiatan vaksinasi yang sudah berjalan selama ini, misalnya vaksinasi massal dan gerai vaksin.
"Harapan kami bagaimana kami kejar Herd Immunity khususnya di Jakarta segera terbentuk," tegas Sigit di Petamburan.
Sementara itu, Sigit menegaskan kepada masyarakat yang aktivitas perekonomiannya terganggu akibat kebijakan PPKM ini, nantinya akan terus diberikan bantuan sosial oleh Pemerintah melalui TNI-Polri.
Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan ragu menyampaikan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibas apabila stok bantuan sosialnya habis. Nantinya, pihak TNI dan Polri akan kembali mengirimkan paket bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
"Harapan kami ini bisa membantu, dari Pemerintah yang tentunya dari Pemerintah kami harapkan bisa meringankan beban dari masyarakat yang terdampak. Dan tak usah khawatir Pemerintah pasti perhatikan masyarakat," beber Sigit.
Untuk diketahui, tercatat saat masa PPKM Darurat dan PPKM Level 4, Polri telah menyalurkan 600.294 paket sembako dan 3.181.000 Kg atau 3.181 ton beras. (AD1)
Editor : hadi