Ketua DPD RI Minta Realisasi KUR Dipercepat, Bisa Gairahkan UMKM

avatar abadinews.id
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

JAKARTA, Abadinews.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah mempercepat realisasi KUR (Kredit Usaha Rakyat). Menurutnya, KUR akan mampu menggairahkan pembiayaan UMKM sehingga mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

"Di saat pandemi, mayoritas omzet dari pelaku UMKM turun. Dengan adanya realisasi KUR tentunya menjadi angin segar bagi UMKM. Mereka bisa berproduksi kembali dan bisa semakin bertahan di masa sulit ini," kata LaNyalla, Jumat (30/04/21).

Baca Juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan

Oleh karena itu, Senator asal Jawa Timur itu berharap KUR dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM. Apalagi suku bunga KUR yang rendah tidak memberatkan dalam mengembalikan modal.

"Ini menjadi potensi yang baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sektor riil. Apalagi sekitar 60% PDB dibentuk UMKM," katanya.

Agar cepat terealisasi, LaNyalla menyarankan pemerintah melakukan kolaborasi dengan lembaga-lembaga keuangan kecil di daerah.

Baca Juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong

"Jadikan mereka mitra bagi UMKM dan dorong agar mereka juga menghidupkan kembali sektor-sektor lainnya. Kita juga berharap skala prioritasnya diberikan kepada pelaku usaha ultra mikro yang pemodalannya sangat kecil. Sektor ini sangat perlu dibantu pembiayaannya," kata alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.

Bagi Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu, berbagai indikator ekonomi makro mulai menunjukkan kebangkitan. Penjualan ritel naik, penjualan mobil signifikan setelah adanya kebijakan relaksasi PPnBM dan ekspor mulai meningkat.

Baca Juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim

"Pemerintah harus menjaga momentum ini dengan baik. Sehingga ekonomi Indonesia lebih cepat pulih," ujarnya.

Tahun ini, target KUR naik menjadi Rp 253 triliun, dengan suku bunga KUR rendah hanya 3%. Subsidi bunga KUR juga diperpanjang sampai Desember 2021. (AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal