Ketua DPD RI Minta Pemerintah Tegur Tiktok, Ada Konten Membahayakan

avatar abadinews.id
Ketua DPD RI saat diterima Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Pendopo Kabupaten Bangkalan Madura
Ketua DPD RI saat diterima Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Pendopo Kabupaten Bangkalan Madura

BANGKALAN, Abadinews.id - Aksi tawuran sekelompok anak di bawah umur yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur dalam rangka membuat konten TikTok perlu mendapat perhatian semua pihak, baik aparat kepolisian maupun orangtua. Hal itu pun mendapat sorotan tajam Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang menilai aksi tak terpuji tersebut justru menjadi konten yang dipertontonkan secara vulgar.

"Aksi-aksi membahayakan ini kerap dilakukan oleh anak-anak demi memenuhi kepuasan dan kehebatan. Konten yang dipertontonkan sudah tidak sehat baik secara fisik maupun psikologis, di samping amat membahayakan," kata LaNyalla, di sela reses di Bangkalan, Madura, Senin (19/04/21).

Baca Juga: DPD RI Semakin Dipercaya Publik, Fahira Idris Dukung LaNyalla Pimpin Kembali DPD RI

Mantan Ketua Umum PSSI itu menuturkan, TikTok sering melakukan challenge atau tantangan. Tentu saja hal ini mengundang rasa penasaran dan memancing adrenalin anak-anak yang berdampak pada aktivitas membahayakan.

Baca Juga: Konsep No One Left Behind dan Syubbanul Yaum Rijalul Ghod Ala LaNyalla, Tepat untuk DPD RI

"Pemerintah harus melakukan tindakan preventif dan teguran kepada TikTok untuk membatasi konten-konten yang tidak sehat dan membahayakan. Ini terjadi di berbagai daerah. Negara harus melindungi anak-anak dan generasi muda kita," tegas Senator Dapil Jawa Timur tersebut.

Sebagaimana diketahui, aksi tawuran oleh sekelompok anak di bawah umur terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Mereka saling serang menggunakan sarung yang diisi dengan kerikil. Aksi itu dilakukan untuk kepentingan konten YouTube dan TikTok.

Baca Juga: Bustami: Obyektif Saja, Ketua DPD Sudah Mengerjakan yang Sekarang Muncul Jadi Wacana

Mereka terpecah kelompok di beberapa titik jalanan kota Surabaya. Aksi itu dilakukan malam hari hingga jelang waktu sahur. (AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal