Forkopimda Jatim Gelar Silaturahmi dan Beri Bantuan Keluarga Korban Kanjuruhan

avatar abadinews.id
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Toni Harmanto saat beri santunan keluarga korban tragedi Kanjuruhan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Toni Harmanto saat beri santunan keluarga korban tragedi Kanjuruhan

Abadinews.id, Surabaya - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur gelar silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Ada 120 orang keluarga korban Kanjuruhan Malang dihadirkan dalam acara silaturahmi dan tahlil yang dihadiri Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr. Toni Harmanto, M.H., didampingi oleh Dirintelkam Polda Jatim Kombespol Dekananto Eko Purwono serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim.

Baca Juga: Polres Tanjung Perak Gelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024

Selain itu turut mengantar dan mendampingi keluarga korban Kanjuruhan dari Malang ke Surabaya, Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Soebroto, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso.

Kepada keluarga korban, Gubernur Khofifah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa takziah dan berkunjung ke rumah korban satu per satu. Namun, ia meyakinkan bahwa doanya untuk para korban tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir hingga saat ini.

“Terimakasih sudah berkenan rawuh ke Grahadi, karena saat itu saya tidak bisa takziah satu per satu. Waktu itu saya menunggu tim DVI sampai selesai di RSUD Saiful Anwar Malang. Yang ada di rumah sakit sudah bisa bertemu langsung tapi tetap tidak bisa bertemu semua. Kami mohon maaf tapi doa saya terus mengalir untuk keluarga panjenengan semua,” tutur Khofifah.

Untuk para keluarga korban Kanjuruhan, Khofifah juga akan memberikan prioritas untuk diterima di SMA/SMK Negeri. Hal ini karena SMA dan SMK Negeri ada di bawah kewenangan Pemprov Jatim.

“Monggo dikoordinasikan ketua paguyubannya, sehingga ini harus betul-betul dari keluarga para korban. Jadi baik putra maupun putrinya dari keluarga korban Kanjuruhan,” jelasnya.

Tak hanya akses prioritas masuk SMA/SMK negeri, bagi keluarga korban yang berdomisili di Kabupaten dan Kota Malang, Gubernur Khofifah bersama Baznas Jatim juga akan memberikan bantuan usaha ayam crispy yakni ‘Z-Chicken’.

Baca Juga: Polres Tanjung Perak Gelar Jum'at Curhat, Cegah Kenakalan Remaja dan Jaga Kamtibmas

Bantuan ini berupa gerobak, modal usaha dan pelatihan terkait teknisnya seperti bumbu dan cara memasaknya.

“Jadi gerobaknya ini sudah permanen. Selain gerobak nanti juga akan ditraining cara memasaknya termasuk bumbu dan tepungnya. Karena ayam krispi memang ada cara khusus memasaknya. Nanti monggo didata melalui ketua paguyubannya, sehingga bisa dimanage lokasi berjualannya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah lantas bercerita, saat Upacara Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim pada 12 Oktober 2022 lalu, saat momen mengheningkan cipta, selain ditujukan untuk para pahlawan juga dilakukan kepada para korban tragedi Kanjuruhan Malang, serta meniadakan perayaan HUT Provinsi Jatim tersebut.

“Untuk masuk dalam kategori doa hening cipta biasanya untuk pahlawan dan pejuang bangsa, tapi saya masukkan dalam hening cipta do'a bagi para korban tragedi Kanjuruhan. Artinya rasa duka cita dan doa itu mengalir dimana-mana bagi mereka para korban yang sudah dipanggil Allah semoga dalam keadaan Husnul Khatimah,” terangnya.

Baca Juga: Reskrim Polsek Krembangan Tangkap Pelaku Judi Online di Bulak Banteng

Sementara itu Ketua Paguyuban Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Vincensius Sahri mengatakan, ia bersama para keluarga korban yang lain terus saling menguatkan satu dengan yang lain agar bangkit bersama.

“Kami melalui fase ini sangat-sangat sulit sekali. Jadi kami berusaha untuk kumpul bangkit bersama-sama. Dari satu pintu ke pintu yang lain untuk mengajak rekan-rekan bangkit bersama. Kami tidak pernah lagi menoleh ke belakang tapi jalan di depan masih panjang,” urainya.

Acara ini kemudian ditutup depan sholat berjamaah dan pemberian santuan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto, M.H., beserta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Untuk diketahui, 120 orang perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan ini berasal dari berbagai daerah seperti Malang Raya, Jombang, Jember, Tulungagung dan Magetan.(AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal