Surabaya, Abadinews.id - Forkopimda Jatim, menggelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tangga 11 hingga tanggal 25 Januari 2021. Terkait ini sidak jam operasional Mall di Surabaya, diharapkan Mall tutup sebelum Pukul 20.00 WIB. Salah satunya Tunjungan Plaza 5 dan 6 yang berlokasi di Jalan Embong Malang Surabaya, pada Senin (11/01/21) malam.
Forkopimda Jatim yang hadir antara lain Plt Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Mayjen TNI Suharyanto, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo, PJU Polda Jatim dan PJU Polrestabes Surabaya.
Baca juga: Jelang Pilkada, Danrem 084/BJ dan Forkopimda Sampang Jalin Silaturahmi bersama Forum Ulama Khos
Plt Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, kunjungan kami untuk sidak Mall di Surabaya dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersama dengan Forkopimda Kota Surabaya dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur, hari pertama berjalan tertib.
"Untuk PPKM hari pertama ini sudah sangat tertib yang kita lihat. Artinya jam tutup semuanya mematuhi. Jadi pantuan kita dari keputusan Walikota pukul 8 malam harus clear dan bersih, semuanya pas pukul 8 malam," tutur Whisnu kepada wartawan di Mall Tunjungan Plaza.
Sedangkan untuk pantuan kapasitas rumah makan di beberapa Mall, Whisnu memberikan catatan meski protokol kesehatan sudah di jalankan.
Baca juga: Jaksa Agung Tekankan Peran Pemda Berantas Korupsi di Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah
"Dibeberapa Mall yang kita datangi memang sudah menerapkan (protokol kesehatan), cuma masih memasang bangku. Nanti akan kita singkirkan bangkunya. Jadi kapasitas itu sesuai dengan bangkunya, tidak ada lagi bangku yang disilang. Dan itu sudah kita berikan peringatan, Insya Allah kedepan dihari berikutnya bisa tertib lagi," jelas Whisnu.
Whisnu menegaskan penerapan PPKM di Surabata hari pertama berjalan kondusif. Ia pun berharap kedisiplinan itu terus terjaga hingga berakhirnya PPKM pada 25 Januari mendatang.
"Kita berharap tidak diperpanjang dan di Surabaya terjadi penurunan yang signifikan untuk penambahan COVID-19," terang Whisnu.
Baca juga: 30 Pengurus MUI dan Tokoh Ormas Islam Lakukan Audiensi dengan Forkopimda Tulungagung
Lanjut Whisnu menyampaikan, dalam minggu ini pihaknya akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Forkopimda Kota dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur terkait penanganan COVID-19 dan juga PPKM di Surabaya.
"Karena bagaimanapun Surabaya ini jadi sentralnya Provinsi Jatim. Jadi kita tidak bisa kerja sendirian, kita harus bekerjasama dengan seluruh Kabupaten/Kota yang ada di sekitar Surabaya khususnya," pungkas Whisnu. (AD1)
Editor : hadi