Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jatim Minta Tidak Saling Menyalahkan di Tragedi Kanjuruhan

abadinews.id
Pengurus persatuan Mahasiswa dan pemuda Jatim

Abadinews.id, Surabaya - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Timur Indonesia Irfan Maftuh meminta Pemerintah untuk tidak saling menyalah dalam tragedi Kanjurahan. Menurutnya tragedi ini adalah musibah yang harus diterima serta di tangani bersama.

"Kita mengatahui bersama bahwa tragedi Kanjurahan adalah tragedi yang sangat luar biasa yang belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia, maka dengan itu Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Timur Indonesia mengajak Pemerintah, dan elemen untuk bersama-sama agar kita tidak saling menyalahkan satu sama lain sesama anak bangsa Indonesia dalam tragedi ini," tuturnya dalam rilis yang diterima media, Selasa (04/10/22).

Baca juga: Kapolda Jatim Buka Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 16 Besar Zona Timur

Lanjutnya, kita semua harus fokus untuk mencari solusi yang kongkrit dalam tragedi Kanjurahan, agar tragedi ini tidak terjadi lagi dikemudian hari sehingga Irfan meminta Pemerintah untuk tidak sewenang-wenang dalam mencopot instasi yang terlibat, apalagi dalam menonaktifkan Kapolda Jatim, menurutnya itu bukan solusi bagi tragedi Kanjurahan.

Baca juga: 18 Akun Dilaporkan ke Polda Jatim, Cemarkan Anak Habib Taufik Assegaf

Irfan juga menilai bahwa Kepolisian Polda Jatim dalam tragedi Kanjurahan sudah bekerja dengan kapasitas sebagai pengayoman dan pengamanan dalam pertandingan sepakbola antara Persebaya vs Arema di Kanjuruhan, ia menilai bahwa Polda Jatim sangat luar biasa dalam mengawal pertandingan di Kanjuruhan.

Baca juga: Ditreskrimum Polda Jatim Ringkus Tersangka Curanmor Bersenjata Airsoft Gun

"Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Timur Indonesia, mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa Timur dan masyarakat Indonesia agar mendoakan para korban di tragedi Kanjurahan, mari kita bersama-sama saling bergandengan tangan dalam tragedi Kanjurahan, karena tragedi ini adalah duka kita bersama," tutupnya.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru