Abadinews.id, Gresik - Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis secara resmi melaunching Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak di Aula Rupatama Sarja Arya Racana. Hal ini sebagai bentuk garda terdepan dalam perlindungan dan penanganan terhadap kasus yang menimpa perempuan dan anak.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menuturkan, bahwa pembentukan Satgas PPA ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Jawa Timur. Pembentukan tersebut bertujuan untuk mencegah dan menangani maraknya kasus pencabulan maupun kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak khususnya di Kabupaten Gresik.
Baca juga: Jelang Pilkada, Polres Gresik Gelar Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS
"Dengan dibentuknya Satgas. Bersama-sama mencegah terjadinya kekerasan, terhadap perempuan dan anak," tutur AKBP Azis.
Baca juga: Jelang Pemilu, Kapolres Gresik Gelar Patroli dan Cek Logistik di Kecamatan
Pihaknya berharap agar dapat bersama-sama melaksanakan pencegahan terjadinya aksi pencabulan terhadap anak dan penegakan hukum terhadap pelaku. Tidak kalah penting pemulihan psikis atau trauma healing terhadap korban.
Jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak menurut data Unit PPA Satreskrim Polres Gresik pada tahun 2022 ada 22 korban anak. Korban perempuan sebanyak 30 dan pelaku anak ada 3. Alumnus Akpol 2002 ini memberi pesan kepada Satgas PPA dapat bekerja dengan maksimal.
Baca juga: Kapolsek Menganti Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada 2024
"Satgas bekerja dengan baik, profesional, ikhlas niatkan dengan ibadah," pungkasnya.(AD1)
Editor : hadi