Malang, Abadinews.id - Kota Malang terkenal dengan kampung tematik yang kaya akan warna, salah satunya warna putih dipakai nama Kampung Putih Kelurahan Klojen Kecamatan Klojen Kota Malang. Tepatnya di RT. 4,5,6 dan 7, RW. 6 Kelurahan Klojen yang berdampingan dengan Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. Kampung Putih ini juga paling mudah di cari karena tepat di depan Polresta Kota Malang, Minggu (24/10/21).
Diatas jembatan Kali Brantas Jalan Jaksa agung Suprapto begitu menengok ke timur jalan maka akan terlihat jelas berjejer rumah dari dinding dan atapnya semua berwarna putih. Kampung putih merayakan Festival Kampung Putih setelah 4 tahun kampung ini berdiri dan kali ini sedang di peringati denga ragam macam perayaan di kampungya.
Baca juga: Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Dolanan di Kampung Dolan
Festival Kampung Putih diselenggarakan secara Hybrid menggunakan 2 tayangan yaitu di studio dan live event di Kampung Putih itu sendiri. Event ini menjadi bagian dari 27 Vitual Event yang di kelola oleh Forkom Pokdarwis Kampung Termatik Kota Malang dalam kemasan Sambang Kampung Tematik Kota Malang dan sejumlah 20 Kampung Tematik se Kota Malang turut serta menyelenggarakan.
Mouzza Zee Leadis Bikers Sabang Merauke yang kali ini jalan jalan ke Kampung Tematik Kota Malang memandu acara di Kampung Putih mulai menyambangi kegiatan di Posyandu RW. 6 yang bertanya-tanya tentang pelayanan kesehatan di RW. 6. Mouzza di damping Susanti Pegiat Kampung Putih juga terlibat dalam keseruan kampanya cegah Covid-19 dengan slogan dan jargon ayo vaksin, jaga jarak, jangan lupa 3 M, patuhi Prokes dll.
Ida Ayu made Wahyuni kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang dalam sambutannya secara virtual menyampaikan, “Kampung Putih ini jadi role model wisata berbasis kesehatan, karena hampir semua warga sudah ikut vaksin dan sangat minim terpapar Covid-19.” Karena kampung ini mempunyai program kampung tangguh, otomatis pelayanan dan promosi kesehatan menjadi unggulan di kampung ini.
Baca juga: Finalis Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Buk Gluduk
Saat di kampung warga yang sedang riuh berpesta pora meperlihatkan keseruan kerjabakti, ragam macam kuliner serta panen raya sayur sawi dan kangkung yang di bagi bagikan ke warga. Acara juga di meriahkan dengan kerjabakti membersihkan 3 sumber mata air yang selama ini dimanfaatkan oleh warga. Selain acara berkebun di taman urban farming Kampung Putih, acara di tutup dengan tari Topeng bapak oleh puluhan anak-anak kampung Putih.
Seluruh rangkaian festival di ikuti oleh Lurah Klojen Nanang Taufiq Hidayat, “Festival ini merupakan kebangkitan wisata berbasis kesehatan karena Kampung Putih unggul di wisata kesehatan” oleh karena itu ayo siapa saja yang ke Kota Malang silahkan ke Kampung Putih untuk edukasi wisata berbasis kesehatan. Ajak Nanang dengan alasan karena Kampung Putih ini kerjasama dengan Rumah Sakit Saiful Anwar dan Polresta Malang dengan Program kampung Tangguh Semeru untuk penanganan Covid-19.
Secara terpisah Moch. Ismail Senoir Penggerak Kampung Putih yang berada di studio bersama Ki Demang menyampaikan “upaya kami menjadikan kampung wisata berbasis kesehatan butuh dukungan dari Dinkes, DLH dan Disporapar dan Utamanya CSR.” terang Ismail yang sebelumnya menjadi ketua Kampung Putih karena secara visual cat warna putih di kampungnya mulai kusam.
Baca juga: Dikbud Kota Malang Gelar Anugrah Insan Budaya di Hari Pahlawan
Menanggapi hal itu Isa Wahyudi Ketua Forkom Kampung Tematik Kota Malang menyampaikan bahwa hal ini akan di sampaikan kepada Forum CSR Kota Malang agar mendapat perhatian. Untuk menghidupkan kampung Putih, pria yang akrap di sapa dengan Ki Demang itu menyampaikan gagasannya. Kedepan gelaran event di Kampung Putih hendaknya di barengkan dengan momentum peringatan hari-hari besar tertentu.
“Gelaran festival kita bisa mengambil tema Hari Kesehatan, Hari Lingkungan, Hari Air, Hari Sungai, Hari Sampah dan hari-hari lainnya”. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah citra wisata dan kampung ini dapat dijadikan pilot projek sebagai kampung wisata edukasi untuk kampanye kesehatan, kebersihan dan lingkungan, pungkas Ki Demang Penggagas Kampung Budaya Polowijen.(Er)
Editor : hadi