Humanity Medical Services ACT Surabaya Atasi Kasus Stunting

abadinews.id
ACT bersama Polsek Tenggilis saat peluncuran humanity medical services Surabaya

SURABAYA, Abadinews.id - Stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi keluarga Indonesia. Stunting atau kerdil merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah 5 tahun (balita) yang diakibatkan kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan, Senin (18/10/21).

Sayangnya angka prevalensi stunting pada balita Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Indonesia menempati peringkat keempat dunia dan urutan kedua di Asia. Diketahui, jumlah kasus stunting di Indonesia pada tahun 2019 menembus angka 27,67 persen.

Baca juga: Bulan Suci Ramadhan, PT Ajinomoto Indonesia Gandeng ACT Beri Donasi Menu Sehat Berbuka Puasa

Lebih dari 5.000 anak di Surabaya mengalami stunting. Tercatat ada 10 kelurahan dengan kasus stunting tertinggi. Yakni, Wonokusumo, Pegirian, Sidotopo Wetan, Tanah Kali Kedinding, Bulak Banteng, Morokrembangan, Putat Jaya, Lontar, Asemrowo, Babat Jerawat. Di Kecamatan Kenjeran ada 3 yakni Kelurahan Sidotopo Wetan, Tanah Kali Kedinding, dan Bulak Banteng.

Melihat kondisi ini ACT-MRI Surabaya bergerak memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam rangka menjadi bagian dari solusi kasus stunting di Surabaya.

Pada Sabtu (16/08) telah diluncurkan Humanity Medical Services yang diselenggarakan di Masjid Baiturrozaq SIER, Rungkut, Surabaya, termasuk implementasi program Operasi Gizi Anak Indonesia dengan menghadirkan layanan Humanity Food Truck dan Layanan Cek Kesehatan Gratis di Kampung 1001 Malam, bawah Tol Dupak Surabaya.

Ketua Tim Humanity Medical Services Surabaya dr. Asdi menyampaikan bahwa HMS ini meski baru di launching Sabtu ini, tetapi aksi-aksi pelayanan medical-nya telah berjalan sepanjang Juli hingga saat ini, terutama ketika kondisi Covid kemarin sedang tinggi. Pelayanan yang sudah berjalan di Surabaya diantaranya adalah pelayanan ambulans emergency dimana armada ambulansnya merupakan bantuan dari PT. SC Jhonson Surabaya. Pelayanan selanjutnya adalah pelayanan tabung oksigen gratis, paket isoman, paket pangan dan gizi.

Baca juga: Darurat Air Bersih, ACT dan BKKMTKI Kirim Alat Filterasi ke Pulau Mandangin

Direktur Tim Covid-19 Medical Careline Services ACT dr. Arini Retno Palupi yang turut hadir dalam peluncuran Humanity Medical Services Surabaya menambahkan bahwa di Surabaya akan banyak program-program pusat yang akan diduplikasi, diantaranya telemedicine yakni pelayanan careline untuk masyarakat yang hendak berkonsultasi media dengan tik dokter ACT, Operasi Gizi Anak Indonesia yang dilaksanakan hari ini dalam rangka menyelesaikan kasus stunting anak.

Ibu Sugiati Wakapolsek Tenggilis Mejoyo juga memberikan dukungan untuk program-program dari Aksi Cepat Tanggap, “Untuk Babin dan Babinsa program ini harus disosialisasikan kepada masyarakat, ini programnya bagus sekali untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

Agenda peluncuran Humanity Medical Service dilanjutkan dengan pengenalan armada ambulans dan Food Truck yang memasak 800 makanan untuk didistribusikan di Surabaya. Agenda pendistribusian paket makanan bergizi dilaksanakan di bawah tol Dupak Surabaya.

Baca juga: Musholla Tanpa Nama di Surabaya Nyaris Ambruk

Di Kampung 1001 Malam juga dilaksanakan agenda layanan cek kesehatan gratis yang dilakukan oleh Tim Medis HMS ACT Surabaya yang berkolaborasi dengan BEM FK UNAIR dan Hima JPE UNESA.

“Kami berharap HMS ini bisa menjadi jawaban dari berbagai kasus medis dan social yang ada di Indonesia, terkhusus masyarakat Surabaya dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat. Saya juga mengucapkan terimakasih atas support dan dukungannya dari berbagai pihak yang terlibat. Mari bantu dan dukung terus aksi ini supaya aksi-aksi kebaikan bisa terus meluas,” tutupnya. (Er)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru