Malang, Abadinews.id - Geliat kebangkitan wisata Kampung Tematik Kajoetangan Heritage menjadi spirit gelaran virtual event Festival Kerontjong Nang Kajoetangan, Jumat (15/10).
Dibuka dengan tembang keroncong kemayoran, alunan nada lawas nan epik menyatu apik dengan lansekap sekitar rumah tertua di Kampung Kajoetangan yang menjadi stage utama festival kali ini, Sabtu (16/10/21).
Baca juga: Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Dolanan di Kampung Dolan
Sebagaimana biasanya acara keroncongan ini di Pandu oleh Ki Demang Ketua Forkom Podarwis Kota Malang dan Mouzza Zee Leadis Bikers Sabang Merauke yang saat ini sedang Sambang Kampung Tematik se Kota Malang.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji sangat mendukung gelaran ini.
"Aktivasi event secara kreatif di Kampung Heritage Kajoetangan inshaallaah turut membangkitkan optimisme wisata kita segera pulih", ujar Wali Kota yang gemar menulis tersebut.
Virtual Event Festival Kerontjong nang Kajoetangan adalah bagian dari 27 event Kampung Tematik di seluruh Kota Malang sepanjang tahun 2021 yang diinisasi kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) bersama Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdarwis), Pokdarwis Kajoetangan, Karang taruna, masyarakat setempat dan sejumlah komunitas.
"Jadi rangkaian kegiatan virtual ini adalah komitmen kita, insan pariwisata Kota Malang, untuk beradaptasi dan bangkit di tengah pandemi", demikian ungkap Kepala Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar), Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si.
Baca juga: Finalis Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Buk Gluduk
Secara terbatas, festival turut dihadiri langsung perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), termasuk meninjau kesiapan protokol kesehatan dan spot-spot unggulan di Kampung Heritage Kajoetangan.
Gelaran event kerontjong kajoetangan memang disinergikan dengan proses assesment Kota Malang sebagai salah satu peserta program Smart City dari Kementerian Kominfo yang mengambil tema pariwisata.
Tidak hanya menampilkan tembang-tembang keroncong kenangan, festival juga diperkaya dengan dialog santai terkait perkembangan keroncong di Kota Malang dan penyerahan buku Sejarah Keroncong Indonesia oleh Ketua Museum Musik Indonesia (MMI), Hengki Herwanto.
sejarah tentang Keroncong Indonesia juga di bedahboleh Rakai Hino Jaleswangi Sejarahwan Muda Malang. "Keroncong indonesia turut mewarnai sejarah perjalanan kemerdekaan Indonesia" Jelas Rakai yang menjadi salah satu Anggota TACB Kota Malang yang pintar main biola.
Baca juga: Dikbud Kota Malang Gelar Anugrah Insan Budaya di Hari Pahlawan
"Konsepnya memang jadul, termasuk ada kelompok keroncong sepuh" tambah Mila Kurniawati, ketua Pokdarwis Kajoetangan Heritage.
Terkait persiapan event, diakui Mila bahwa waktu persiapan relatif singkat. Pun demikian Pokdarwis bersyukur bahwa event yang disiarkan melalui kanal youtube Inspire Media TV dapat berjalan lancar dan mampu mewarnai penguatan salah satu dari lima pilar wisata Heritage yang ditawarkan Kampung Kajoetangan.
"Kita juga sedang proses pengajuan QR Code pedulilindungi dan SOP Prokes. Harapannya tentu pandemi segera berakhir dan wisatawan kembali bisa berkunjung" ujarnya.(Er)
Editor : hadi