Surabaya, Abadinews.id - Polrestabes Surabaya bersama Pemerintah Kota Surabaya tak henti-hentinya melakukan berbagai kegiatan semata-mata menjaga stabilitas kesehatan dan ekonomi masyarakat, seperti dilaksanakannya Vaksin Masal dan pembagian Bansos kepada masyarakat yang terdampak, Minggu (01/08/21).
Kini di Surabaya beberapa masyarakat yang merupakan pekerja sektor non formal seperti pedagang kaki lima (PKL), tukang tambal ban, hingga tukang becak memilih untuk memasang bendera merah putih sebagai simbol perang melawan pandemi.
Baca juga: Polda Jatim Kawal Kasus Perundungan Oknum Pengusaha di Surabaya
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengapresiasi kegigihan masyarakat dalam berkolaborasi bersama Pemerintah atasi pandemi.
Hartoyo memastikan, masyarakat tetap bisa bekerja mencukupi kebutuhan keluarga asal tetap dengan Protokol Kesehatan dan mentaati aturan Pemerintah selama pandemi.
Baca juga: Perkara SMAK Gloria 2 Ivan Sugianto Minta Maaf, Kooperatif Serahkan ke Polrestabes Surabaya
"Situasi memang tidak mudah. Tapi dengan kebijaksanaan Pemerintah dan masyarakat, masa sulit ini akan terlewati. Bendera Merah Putih bisa jadi sebagai simbol perang melawan Covid-19. Sinergi antara Pemerintah dengan masyarakat," tutur Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.
Semangat Merah Putih itu, menurut Hartoyo merupakan simbol semangat arek-arek Suroboyo khususnya untuk tetap bisa survive di tengah pandemi ini.
Baca juga: Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru dan Sita 16 Kg Sabu
"Semangat itu harus digelorakan bersama. Jadi masyarakat tetap bisa bertahan hidup dengan bekerja sekaligus kesehatannya tetap terjaga. Dengan Prokes, taat aturan Pemerintah melalui kebijakan baik pusat maupun daerah, InsyaAllah pandemi ini akan segera tertangani dengan baik," pungkasnya. (AD1)
Editor : hadi