KUPANG, Abadinews.id - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pembentukan komando daerah maritim (Kodamar) di Nusa Tenggara Timur. Mengingat provinsi tersebut berbatasan darat dengan Timor Leste dan berbatasan laut dengan Australia dan New Zealand. Sehingga secara strategis diperlukan peningkatan status dari Lantamal menjadi Kodamar.
Demikian disampaikan LaNyalla saat bersilaturahmi dengan Komando Pangkalan Utama TNI AL VII Laksma TNI IG. Kompiang Aribawa di markasnya di Jl. Yos Sudarso, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (25/03/21).
Baca juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan
Mendampingi Ketua DPD RI, Senator asal NTT Abraham Liyanto dan Asyera RA Wundalero serta Senator asal Aceh Fachrul Razy dan Senator asal Lampung Bustami Zainuddin. Sementara Danlantamal VII didampingi jajaran lengkap, di antaranya Aspotmar, Asintel, Asops dan sejumlah Asisten lainnya.
"Minimal, TNI AL kita di NTT dipimpin Jenderal Bintang Dua, karena letak strategis NTT yang berbatasan dengan tiga negara. Apalagi di darat, Kodam Udayana berada di Bali. Sehingga di NTT perlu ada Pangkodamar,” tandas LaNyalla.
Baca juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong
Senator asal Surabaya itupun meminta Ketua Komite I Fachrul Razy, yang juga hadir dalam pertemuan itu, untuk menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan dan instansi terkait lainnya.
Mantan ketua umum PSSI itu meyakini, penguatan basis pertahanan dan keamanan di Laut NTT akan meningkatkan kepercayaan investor asing untuk berinvestasi. Terlebih, NTT masih memiliki banyak potensi yang belum digali, baik di darat maupun di sektor kelautan.
Baca juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim
Aribawa pun sangat berterima kasih atas apresiasi dan dukungan, sekaligus kunjungan dari Ketua DPD RI berserta para Senator. “Ini luar biasa, tentu kami sangat hormat dan berterima kasih atas kunjungan Bapak Ketua DPD RI dan para Senator. Semoga membawa manfaat bagi Nusa Bangsa dan Negara,” ungkapnya. (AD1)
Editor : hadi