Humas Polri Gelar Pelatihan Konten Kreatif, 100 Hari Program Kapolri

abadinews.id
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono berikan LKBN Antara kenangan secara simbolis

JAKARTA, Abadinews.id — Sebagai tindaklanjut 100 hari program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Divisi Humas Polri menggelar pelatihan konten kreatif bagi personel Humas di seluruh Indonesia, Senin (15/03/21).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya mengatakan pelatihan yang menggandeng LKBN Antara ini diharapkan agar seluruh personel Humas Polri mampu menyiapkan, mengolah dan menyajikan konten informasi yang kreatif.

Baca juga: 2 Anggota Polri Harumkan Indonesia Lewat Timnas U-23

“Sehingga Kamtibmas dapat dibangun melalui edukasi dan sosialisasi seputar hukum yang dikemas secara menarik dalam setiap koten media sosial resmi milik Polri,” tutur  Raden Argo.

Lebih lanjut Raden Argo menjelaskan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, dituntut untuk selalu beradaptasi di era media sosial seperti sekarang ini.

Untuk itu Polri terus berupaya menghindari segala bentuk persoalan sosial seperti postingan yang memicu kontradiksi di tengah masyarakat seperti fitnah, ujaran kebencian serta hoax.

Baca juga: Divhumas Polri Gelar Deklarasi Pemilu Damai Bersama ATSI

Banyaknya pengguna media sosial seperti, Tiktok, Instagram, TV streaming dan Youtube menjadi satu tugas Polri untuk memastikan seluruh konten informasi yang beredar tidak negatif.

Menurut Raden Argo, konten yang beredar di platform tersebut lebih mudah viral, dan dipercaya penggunanya.

"Jika konten yang viral adalah informasi yang baik maka akan berkontribusi bagi Kamtibmas, jika sebaliknya tentu akan menambah beban kerja Polri di lapangan,” jelas Raden Argo.

Baca juga: Polri Tegaskan Netralitas Pemilu 2024 Harga Mati

Kadiv Humas Polri juga menambahkan kesiapan personel yang dapat menyiapkan, mengolah dan menyajikan konten informasi yang kreatif dipandang sangat perlu guna mempenetrasi dengan informasi-informasi positif melalui media sosial maupun media konvensional.

“Kemajuan teknologi perlu diimbangi dengan pemahaman mendalam seputar jati diri Polri dan kemampuan teknologi informasi,” tutup Perwira Tinggi Polisi kelahiran Sleman Jogyakarta ini.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru