Ditpolairud Polda Jatim Bersama Polres Gresik Cek Banjir

avatar abadinews.id
Ditpolairud Polda Jatim bersama Polres Gresik tinjau banjir Gresik
Ditpolairud Polda Jatim bersama Polres Gresik tinjau banjir Gresik

Abadinews.id, Gresik - Ditpolair Polda Jatim bersama Polres Gresik meninjau banjir yang melanda beberapa Desa di wilayah Kecamatan Cerme, Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Banjir disebabkan meluapnya sungai kali Lamong dan anak sungai Brantas sehingga tergenang air akibat terjadi naiknya volume air serta hujan deras, sehingga terjadi genangan air akses jalan poros desa dan pemukiman sebagian warga.

"Kami melakukan pemantauan di beberapa Desa di wilayah Gresik, Kecamatan Driyorejo, Kecamatan Menganti, Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, yang tergenang air atau banjir akibat dari terjadinya Hujan dan Debit air naik dari Sungai Kali Lamong dan anak sungai kali Brantas," tutur Ditpolairud Polda Jatim AKBP Puji Hendro Wibowo.

Baca Juga: Satreskrim Polres Gresik Selidiki Kasus Perundungan Remaja Putri Viral di Medsos

Setelah di laksanakan monitoring dan pemantauan untuk wilayah Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Menganti dan Kecamatan Cerme sampai saat ini banjir sudah surut dan masih ada genangan air sedikit di pemukiman warga dan jalan.

Adapun dampak tiga Kecamatan yang berdampak banjir sebagai berikut :

1. Kecamatan Driyorejo .

a. Desa Banjaran ketinggian air 10 cm.

b. Desa Sumput ketinggian air 10 cm.

c. Desa Krikilan sudah surut.

d. Desa Driyorejo ketinggian air 10 cm.

e. Desa Bambe ketinggian air 10 cm.

2. Kecamatan Menganti.

a. Desa Mboboh ketinggian air 80 cm.

Baca Juga: Kapolres Gresik Cek Ruang Tahanan dan Kesiapan Personil Jaga

b. Desa Bringkang ketinggian air 50 cm.

c. Desa Pranti ketinggian air 50 cm.

d. Desa Gading Watu ketinggian air 30 cm.

3. Kecamatan Cerme.

a. Desa Morowudi ketinggian air 75 cm.

b. Desa Iker-iker Geger ketinggian air 50 cm.

Baca Juga: Polres Gresik Gelar Pengamanan Debat Pilbup 2024

c. Desa Pandu ketinggian air 85 cm.

d. Desa Njono ketinggian air 70 cm.

Hingga pukul 12.00 WIB air masih menggenang di jalan desa dengan ketinggian 12 cm di sebabkan jalan desa masih tergenang karena tidak ada drainase yang memadai.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan bahwa pemukiman warga yang terdampak banjir sudah berangsur - angsur surut hanya bekas lumpur yang masih tersisa.

"Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa namun mengakibatkan tergenangnya jalan desa, Jalan Raya, beberapa rumah warga dan areal persawahan dan tambak, juga menghimbau kepada masyarakat agar waspada dengan cuaca baik hujan maupun angin kencang yang saat ini cukup ekstrim, terang Kapolres Gresik.

Dalam kesempatan itu Ditpolairud Polda Jatim bersama Polres Gresik menyalurkan Baksos paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Banjir.(AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal