Sampang, Abadinews.id - Setelah jembatan ambruk yang menghubungkan dua desa Daleman dengan pasarenan Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, warga sekitar melakukan perbaikan secara swadaya, Jumat, (08/01/21)
Masyarakat melakukan perbaikan secara swadaya, karna jembatan jalan akses mencari ekonomi dan pendidikan.
Baca Juga: Forkopimda Jatim Tinjau Langsung Vaksin Berjalan Lancar di Sampang
Ahdir menambahkan selaku tokoh masyarakat sekitar, "Jika perbaikan kali ini diupayakan agar jembatan bisa dilewati roda empat.
Perbaikan ini tanpa ada bantuan dan perhatian dari Pemerintah tapi murni hasil patungan masyarakat, perbaikan jembatan terus dilakukan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai akses penunjang perekonomian dan pendidikan," tuturnya.
Walaupun telah diperbaiki secara swadaya, namun kami tetap berharap jembatan tersebut dilakukan perbaikan lebih kokoh oleh pemerintah. Perbaikan secara swadayan ini dikarena akan menghadapi bulan-bulan yang banyak kegiatan antara lain imtihan, haul, dan manten," jelasnya.
Baca Juga: Gandeng Milenial, Bawaslu Sampang Lakukan MOU dengan Rumah Desa Hebat
Husairi selaku Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Sampang, membenarkan jika perbaikan jembatan dilakukan masyarakat secara swadaya.
“Perbaikan jembatan terus dilakukan masyarakat dan dipastikan akan bisa dilewati roda empat, perlu di ketahui jika perbaikan di lakukan lahir dari rasa kepedulian secara bersama mengingat jembatan ini adalah akses jalan yang sangat vital," terangnya.
Masih dengan Husairi, warga desa Daleman secara bersama-sama melakukan perbaikan secara swadaya dengan disupport oleh Kepala desa Daleman, dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara materil, tenaga, pemikiran.
Baca Juga: Holimun Nikmah Raih Penghargaan Pemuda Pelapor
"Semoga jembatan ini cepet di perbaiki oleh pemerintah karena jembatan ini salah satu urat nadi perekonomian masyarakat. Perlu diketahui dalam perbaikan ini diperkirakan akan menghabiskan dana Rp. 20.000.000; sedangkan dana yang terkumpul sementara ini sekitar Rp. 7.500.000;" pungkasnya.
(Udin)
Editor : hadi
