Abadinews.id, Tulungagung - Aksi nekat gantung diri yang dilakukan oleh MS (39) warga Desa Kacangan Kecamatan Ngunut Tulungagung, Sabtu (10/12) malam mendapatkan perhatian banyak pihak.
Tak terkecuali pihak Polsek Ngunut Polres Tulungagung, yang pada Minggu (11/12) siang mendatangi rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa sekaligus memberikan bantuan sembako dan uang tunai.
Baca Juga: Polres Tulungagung Gelar Sertijab, Kanit Binmas Polsek Ngunut Jabat Kapolsek Karangrejo
Kapolres Tulungagung melalui Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Purwanto mengatakan, empati yang ditunjukkan pihaknya adalah dengan mendatangi rumah duka sekaligus menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban.
"Ini wujud empati kami, sekaligus menyampaikan amanah bapak Kapolres Tulungagung untuk selalu mengedepankan Empati dalam melayani masyarakat," tuturnya.
Kedatangan Polisi disambut baik oleh pihak keluarga dan istri korban, pada kesempatan itu, Polisi juga menyalurkan paket sembako dan uang duka dari Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, S.H., S.I.K., M.H., kepada keluarga korban.
Baca Juga: Bripka Heri Prasetyo Hibahkan Seluruh Tukin ke Sekolah TK Gratis di Pelosok DIY
"Kami bertemu langsung keluarga dan istri korban serta anaknya, untuk menyampaikan duka mendalam," jelasnya.
Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan bapak Kapolres bisa meringankan beban yang dialami keluarga, apalagi selama ini muncul dugaan penyebab aksi nekat korban adalah masalah ekonomi keluarga.
Baca Juga: Pelopor Para Admin Sosial Media Lolos SIP Setukpa Lemdiklat Polri
"Harapannya seperti itu, bisa meringankan beban keluarga, dan bisa meringankan beban anak istrinya," terang Kompol Rudi.
Rudi menghimbau kepada masyarakat agar tidak menuruti hawa nafsu dan selalu mengedepankan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan permasalahan, serta kepada pihak keluarga agar selalu membuka diri kepada anggota keluarga agar masalah bisa terselesaikan tanpa mengambil jalan pintas.(AD1)
Editor : hadi