Abadinews.id, SURABAYA - Polda Jawa Timur beserta jajaran berkomitmen menindak tegas segala bentuk perjudian yang menjadi atensi Kapolri.
Hal ini disampaikan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta saat dikonfirmasi awak media ini.
Baca Juga: Polda Jatim Bekuk Tiga Tersangka Carok di Sampang hingga Meninggal Dunia
"Kami berkomitmen melaksanakan perintah Kapolri untuk menindak segala bentuk Perjudian, Narkotika, Mafia BBM, dan menghadirkan anggota pada jam rawan kriminalitas sebagai wujud kehadiran Polri Presisi," tutur Irjen Pol Nico Afinta, saat dikonfirmasi, Rabu (24/08/22).
Dikatakan Irjen Pol Nico Afinta, Polda Jawa Timur mengungkap kasus tindak pidana judi online dengan omzet miliaran rupiah. Dalam operasi penindakan Polisi mengungkap kasus sebanyak 18 LP dengan jumlah tersangka yang diamankan sebanyak 19 orang.
Disamping itu, tim operasional dari Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jatim dalam kurun waktu kurang lebih selama delapan bulan yaitu sejak Januari 2022 sampai pertengahan bulan Agustus 2022 ini sudah melakukan pengungkapan kasus perjudian sebanyak 327 LP dengan tersangka yang diamankan total 500 orang.
Baca Juga: Polda Jatim Gelar Tasyukuran di HUT Korps Brimob Polri ke-79
"Total Tersangka yang diamankan sebanyak 500 orang, untuk Ditreskrimum 261 LP, dengan 429 tersangka, sedangkan Ditreskrimsus 66 LP, dengan 71 tersangka, mereka diamankan mulai bulan Januari sampai pertengahan Agustus 2022, para tersangka terlibat perjudian online, perjudian togel, perjudian dadu, perjudian slot dan perjudian bola," jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Dirmanto, Selasa (16/08).
Para tersangka akan dikenakan Pasal 27 ayat 2 Jouncto pasal 45 ayat 2 UU no. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU no. 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 303 KUHP.
Baca Juga: Ditreskrimum Polda Jatim Tangkap Enam Komplotan Spesialis Curanmor
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombespol Farman, menjelaskan dalam perkara ini, ada yang bermain di judi slot, ada juga melalui YouTube termasuk yang memberikan iklan tentang perjudian.
"Modus di YouTube memberikan iklan - iklan terkait perjudian online, mengajak dan mengiklankan terkait perjudian online. Sementara untuk aplikasi judi bermacam macam, mereka seperti mengendorse, pungkas Kombespol Farman.(AD1)
Editor : hadi