Surabaya, Abadinews.id - Pada Pidato tahunan dengan DPR, Presiden Jokowi menyampaikan Kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian atau hadiah. Tetapi, kita rebut melalui perjuangan semua medan perang. Perang rakyat, perang gerilya dan diplomasi disemua lini digerakkan dan buahnya menghasilkan negara Indonesia sebagai negara Merdeka, Selasa (17/08/21).
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden yang sangat bijak menyikapi kritik yang dilakukan kepada Pemerintah dan mengakui belum maksimal dalam penyelesaian berbagai persoalan Bangsa Indonesia ditengah Pandemi.
Baca Juga: Presiden RI Resmikan Smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE Gresik
"Saya apresiasi pidato kenegaraan Presiden yang cukup bijaksana dalam menyikapi kritik dan mengakui belum maksimalnya penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia ditengah Pandemi," tutur Rabbi.
"Mesti Bangsa sedang dilanda pendemi, Pemerintah mengedepankan misi keselamatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi bangsa," jelas Rabbi.
Baca Juga: Satgas Pamwil Korem 084/BJ Amankan Kunjungan Presiden RI, Operasi Pengamanan VVIP Berjalan Lancar
Kritikan juga dilakukan PB HMI MPO terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menilai sudah tidak mampu lagi mengelola negara Indonesia. Hal ini mendapatkan respon dari Bendahara Umum PB HMI.
"Saya meminta ke berbagai pihak untuk berhenti mengatasnamakan PB HMI selain dibawah kepemimpinan saudara Raihan Ariatama, dan melalui kesempatan ini kami meminta kepada saudara Afandi Ismail untuk selalu menyertakan keterangan MPO dalam membuat release media dan informasi publik, agar tidak menimbulkan kegaduhan dikemudian hari," tandas Rabbi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Dukuh Kupang, Cek Harga dan Interaksi dengan Warga
Terakhir Rabbi mengajak semua lini untuk gotong royong dan keterlibatan semua pihak dalam menghadapi pandemi.
"Melalui kesempatan ini saya mengajak semua pihak untuk pegang teguh nilai-nilai toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, Gotong Royong, dan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di tengah situasi pandemi kita harus mengedepankan gotong royong dan menyelesaikan persoalan Covid-19 yang sedang melanda bangsa tercinta kita ini. Saya yakin jika solidaritas komunal seluruh elemen bangsa terwujud maka semua persoalan akan lebih mudah kita lewati," pungkas Rabbi. (AD1)
Editor : hadi