MADIUN, Abadinews.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendesak pemerintah provinsi di Pulau Sumatera segera mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pasalnya, terjadi lonjakan kasus disejumlah daerah di Pulau Sumatera.
Peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Sumatera disampaikan sejumlah dokter dari Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Riau dalam diskusi virtual bersama Tim Mitigasi PB IDI.
Baca Juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan
"Pernyataan tenaga kesehatan ini harus menjadi warning serius bagi pemerintah provinsi di Sumatera. Jangan sampai telat mengambil keputusan. Karena dampaknya akan sangat buruk buat kesehatan dan perekonomian masyarakat, juga daerah," tutur LaNyalla, saat reses di Jawa Timur, Jumat (30/07/21).
Salah satu indikasi peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera, terjadi di Jambi. Peningkatan jumlah kasus aktif di Jambi menjadi 442 kasus dalam sehari.
"Kasus di Pulau Jawa sebenarnya sudah mulai landai, tetapi di luar Pulau Jawa mulai naik. Selain itu jumlah nakes yang terpapar dan meninggal karena Covid-19 juga mengalami peningkatan. Masalah ini tidak bisa dibiarkan dan perlu penanganan yang serius," katanya.
Baca Juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong
Senator asal Jawa Timur ini pun meminta pemerintah provinsi di Sumatera segera mengambil sejumlah langkah yang dibutuhkan.
"Beberapa hal yang harus menjadi perhatian diantaranya adalah ketersediaan fasilitas kesehatan yang menjadi penunjang pengobatan. Faskes menjadi masalah disejumlah daerah karena, kita ingin masalah ini bisa diminimalisir," jelasnya.
Baca Juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim
Mantan Ketua Umum PSSI juga mengimbau agar pemerintah daerah dan pemerintah provinsi di Sumatera untuk belajar dari penanganan kasus serupa di Jawa.
"Belajarlah dari kasus-kasus yang terjadi di Jawa-Bali. Penanganan yang serius, baik dari penyiapan faskes dan juga pengendalian dengan menggalakan vaksinasi bagi warga, bisa diikuti. Begitu juga dengan penerapan prokes yang lebih ketat," kata LaNyalla.(AD1)
Editor : hadi