JAKARTA, Abadinews.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan apresiasi atas perjuangan para kepala desa dalam memajukan desanya masing-masing. Namun, LaNyalla juga mengingatkan agar kepala desa bisa memaksimalkan pemanfaatan dana desa. Sabtu (01/05/21)
Hal tersebut disampaikan LaNyalla saat bertemu dengan Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Jumat (30/04). Pertemuan diikuti Ketua Umum APDESI Suhardi Buyung, Sekjen APDESI Ipin Arifin dan beberapa pengurus inti APDESI.
Baca Juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan
Bagi LaNyalla, peran kepala desa sangat vital karena merupakan ujung tombak pemerintah di tingkat bawah.
"Kunci sukses program pemerintah salah satunya berada di tangan para kepala desa," kata Senator asal Jawa Timur itu.
LaNyalla juga menyampaikan jika banyak peluang yang bisa dikerjakan untuk memajukan desa dengan adanya dana desa. Termasuk pemberdayaan oleh Bumdes.
Baca Juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong
"Dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada daerah ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Tentunya untuk mensejahterakan masyarakat desa," jelasnya.
Namun, Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu juga mengingatkan para kepala desa untuk mengelola dana desa dengan baik sehingga terhindar dari proses hukum.
"Saya cuma wanti-wanti saja, dana desa ini jumlahnya besar. Pengelolaannya harus transparan dan tepat. Jangan pernah main-main dalam pemakaiannya. Harus benar-benar bermanfaat bagi kepentingan rakyat," jelas alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.
Baca Juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim
APDESI sendiri bersilaturahmi dengan LaNyalla karena menganggap sosok Ketua DPD RI itu sangat mengerti permasalahan desa.
"Pak LaNyalla sudah keliling hampir seluruh Indonesia. Beliau sangat tahu problem desa. Makanya kami semua di sini ingin meminta saran dan solusi agar kami lebih mudah dalam mensejahterakan masyarakat," kata Ketua Umum APDESI Suhardi Buyung. (AD1)
Editor : hadi