Raih Juara Tiga, Luminor Hotel Jemursari Sajikan Menu Kuliner Bali

avatar abadinews.id

Surabaya,abadinews.id  – Jumat, 4 Juli 2025 menjadi hari yang membanggakan bagi Luminor Hotel Jemursari. Dua orang Chef yaitu Andini Mustikarini dan Bernadus Beny Dharmawan berhasil memenangkan Lomba Memasak Mustikarasa yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya.

Festival Kuliner Mustikarasa ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang dibagi menjadi 2 kategori yakni SWK (Sentra Wisata Kuliner) dan Horeca (Hotel, Restoran dan Café). Acara ini diselenggarakan dalam rangka merayakan Bulan Bung Karno dengan memperkenalkan berbagai kuliner Nusantara yang tercatat di dalam buku Mustikarasa.

Baca Juga: Luminor Hotel Jemursari Surabaya Resmi Raih Sertifikasi Bintang 4

Pada lomba kali ini tim Chef dari Luminor Hotel Jemursari menyajikan menu khas dari Bali. Mulai dari menu utama, jajanan pasar serta minuman tradisional. Dari berbagai pilihan menu khas Bali yang ada di dalam Mustikarasa, Luminor Hotel Jemursari memilih untuk menyajikan Bebek Timbungan dan Sate Pusut sebagai menu utama. Bebek Timbungan sendiri merupakan salah satu sajian terkenal dan tertua khas Bali. Timbungan berasal dari kata embung atau timbung yang artinya bambu yang menjadi bagian dari teknik memasak menu ini. Menu ini diolah dengan memasukkan daging bebek kedalam bambu dan dicampurkan dengan bumbu dan rempah-rempah. Dulu menu ini hanya disajikan untuk ritual-ritual adat atau hanya disajikan kepada Raja-raja.

Ada lebih dari 1.600 menu yang tercatat dalam buku Mustikarasa dan kami memilih mengangkat menu-menu khas Bali dengan tujuan selain memperkenalkan menu-menu tersebut tapi juga menguji kemampuan Chef kami untuk bisa berinovasi dan belajar lebih dalam mengenai keragaman kuliner Nusantara, ujar Intan Alice, General Manager Luminor Hotel Jemursari.

Menu Spesial ini disajikan dengan Sate Pusut yang sering ditemui di acara makan bersama atau hajatan, Serombotan dan Sambal Terong Goreng. Selain itu tidak lengkap jika menu-menu tersebut tidak disajikan dengan salah satu komponen penting yaitu Nasi.

Beberapa hal yang menjadi komponen penilaian dalam lomba memasak ini adalah rasa, kreasi dan inovasi. Selain itu para peserta juga ditantang untuk mengolah berbagai ragam kuliner di dalam buku Mustikarasa dengan bahan selain beras. 

Baca Juga: French Bakery Apresiasi Puluhan Karyawan Rayakan HUT ke 26 di Momen Halloween

Karena salah satu tantangan kami adalah mengolah karbohidrat selain beras maka disini kami mengganti beras itu sendiri dengan olahan sukun dan kacang hijau yang pastinya memberikan perpaduan rasa yang unik, Intan Alice menambahkan.

Selain menu-menu utama, Luminor Hotel Jemursari juga mengangkat jajanan pasar dan minuman tradisional khas Bali. Dengan memperhatikan kecocokan dengan menu utama secara keseluruhan menu yang dipilih adalah Abug Macan Ubi Kayu yang terbuat dari singkong (ubi kayu), kelapa parut, dan gula merah atau gula aren. Kemudian ada Batun Bedil terbuat dari tepung beras ketan, air dan garam. Untuk minuman tradisional Luminor Hotel Jemursari menyajikan Es Kuwut Buah dan Wedhang Ublek yang merupakan minuman hangat yang terbuat dari santan. 

Dengan memperhatikan perpaduan menu yang cocok serta komponen penilaian yang sudah ditentukan, tim Chef Luminor Hotel Jemursari berhasil menyabet juara ke-3 kategori Horeca pada Festival Kuliner Mustikarasa.

Baca Juga: Ramadhan ala Luminor Hotel Jemursari, Sajian Andalusia Spanyol dan Timur Tengah

Kami bangga bisa menjadi bagian dari event perdana Festival Kuliner Mustikarasa ini sekaligus kami berperan untuk melestarikan dan mengenalkan kuliner Nusantara ini kepada Masyarakat Surabaya, ujar Intan Alice.

Pada kesempatan ini juga turut hadir Walikota Surabaya Bapak Eri Cahyadi serta Ibu Rini Indriyani Eri Cahyadi yang turut mencicipi kreasi kuliner dari tiga besar terpilih dari masing-masing kategori.(Dn)

 

Editor : Redaksi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal