Abadinews.id, Surabaya - Menjelang kenaikan Yesus Kristus yang akan diperingati pada hari Kamis besok tanggal 09 Mei 2024, pihak Kepolisian dari Tim Sat Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, melaksanakan sterilisasi Gereja-gereja diwilayah hukumnya.
Adapun Gereja-gereja yang disterilisasi diantaranya Gereja Katolik Santo Mikael di Jalan Tanjung Sadari Surabaya, Gereja Katolik ST Marinus Johanes Jalan Memet Sastro Wiyono 1 Surabaya serta Gereja Pantekosta Jalan Rajawali 92 Surabaya.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Modus Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP William Cornelis Tanasale, melalui Kasihumas Iptu Suroto, sterilisasi yang dilakukan ini guna memastikan tidak adanya benda mencurigakan dan membahayakan, baik di lingkungan luar maupun dalam Gereja.
"Kita melakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak serta alat metal detector dan alat mirror untuk memeriksa di sudut-sudut Gereja maupun kolong-kolong kursi duduk jema'at sebelum pelaksanaan peringatan Kenaikan Yesus Kristus besok," tutur Iptu Suroto, Rabu (08/05/24).
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden RI, Polsek Pabean Cantikan Ungkap Kasus Judol
Pelaksanaan sterilisasi yang dilakukan oleh beberapa Personil Sat Samapta. Iptu Suroto berharap kenyamanan masyarakat umat Nasrani dalam acara peringatan kenaikan Yesus Kristus tetap terjaga hingga situasi aman dan kondusif.
"Selain itu, pelaksanaan sterilisasi ini juga merupakan bentuk perhatian Polri untuk memberikan kenyamanan bagi umat Nasrani yang beribadah di Gereja dalam peringatan kenaikan Yesus Kristus," jelasnya.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Kasus Judi Online IDCOIN188-PG Slot Mahjong Ways 2
Dikesempatan yang sama, Bapak Suparmin selaku pengurus Gereja Katolik Santo Mikael, berterimakasih atas perhatian Polri yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pada khususnya umat Nasrani.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Polri atas perhatiannya dengan mensterilkan Gereja kami dari barang-barang berbahaya lainnya yang bisa mengganggu kenyamanan para jema'at melaksanakan peringatan kenaikan Yesus Kristus," pungkas Bapak Suparmin. (4U)
Editor : hadi