Abadinews.id, Gresik - Polres Gresik berhasil meringkus seorang nelayan menjadi bandar Narkoba di Pulau Bawean Gresik. Dari tangan tersangka Satreskoba Polres Gresik berhasil menyita 31,6 gram Narkotika jenis Sabu.
Identitas tersangka SA (44) beralamatkan warga Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan di Pulau Bawean.
Baca Juga: Satreskrim Polres Gresik Selidiki Kasus Perundungan Remaja Putri Viral di Medsos
Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom membeberkan, tersangka diamankan petugas saat sedang di rumah.
"Hasil dari penggeledahan, ditemukan satu plastik klip berisi Sabu seberat 25,40 gram yang disimpan di kotak HP. Kemudian empat plastik klip berisi Sabu siap edar dengan berat masing - masing 2,02 gram, 2,02 gram, 1,88 gram dan 0,20 gram," tutur Kapolres Gresik saat press release di Mapolres Gresik.
Baca Juga: Kapolres Gresik Cek Ruang Tahanan dan Kesiapan Personil Jaga
Tersangka bersama barang bukti digelandang ke kantor Polisi untuk penyidikan lebih lanjut. Supandi dijerat Pasal 114 Ayat (2) Juncto Pasal 112 Ayat (2) UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," jelasnya.
Baca Juga: Polres Gresik Gelar Pengamanan Debat Pilbup 2024
Dalam pengakuannya, tersangka SA mengaku menjalankan bisnis haram ini sudah setahun terakhir. Sabu itu diedarkan dengan harga mulai dari Rp. 200 ribu perpoket dengan sasaran nelayan dan pekerja yang ada di Pulau Bawean.
"Sabu saya dapat dari Madura. Keuntungan jual Sabu untuk menafkahi keluarga, kadang saya pakai sendiri sebelum melaut," pungkasnya sambil menunduk malu di hadapan awak media.(4U)
Editor : hadi