Abadinews.id, Magetan - Menjelang musim kemarau tahun ini bahaya kebakaran hutan dan lahan senantiasa mengancam kelestarian hutan, terkait hal itu Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds hadir menjadi narasumber sosialisasi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) yang digelar Pemerintah Kabupaten Magetan, bertempat di Pendopo Kecamatan Parang, Selasa (18/07).
Mewakili Administratur Perhutani Lawu Ds Setyo Margono Komandan Regu Polhutmob selaku pemateri mengingatkan audiens, bahwa dalam rangka menghadapi situasi musim kemarau panjang segenap stakeholder, masyarakat perlu waspada, tuturnya.
Baca Juga: Kajati Jatim dan Kadivre Perhutani Jatim Teken MoU Bidang Datun
“Kita menghimbau masyarakat bilamana ada titik api yang timbul, segera melaporkan ke Satuan Tugas Pemadam Kebakaran Perhutani untuk segera ditindaklanjuti ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magetan. Untuk sementara petugas Perhutani berupaya memadamkan api dengan cara membuat ilaran,“ jelas Margono.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa menjelaskan dampak buruk kebakaran hutan akan terasa pada saat sumber mata air akan mengering, udara kotor dan sesak bila terhirup, dan tanah menjadi asam. Ia berharap dengan adanya penyuluhan seperti ini akan menambah kemampuan bagi para petugas lapangan khususnya di bidang kehutanan, terangnya.
Baca Juga: Kadivre Jatim Kunjungan ke Perhutani di Sambut ADM KPH Bondowoso
Budi menambahkan, Persiapan menghadapi bencana kekeringan dan Karhutla melalui kerjasama antar pihak termasuk didalamnya dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pengendalian Karhutla mengedepankan pencegahan melalui patroli terpadu, monitoring rutin, deteksi dini dan pemadaman cepat.
“Setelah sosialisasi ini, BPBD Magetan akan menindaklanjuti melalui surat yang ditujukan kepada Camat, Polsek, Koramil, dan Kepala Desa untuk melaporkan kondisi wilayah hutannya masing-masing yang akan disampaikan dalam rapat koordinasi Satgas Karhutla," urainya.
Baca Juga: Perhutani KPH Banyuwangi Barat Dukung Penelitian Mahasiswa Universitas Brawijaya
Untuk itu apabila ada titik api, segera untuk dipadamkan sebelum membesar dengan cara membuat ilaran agar api tidak menyebar kemana-mana, pungkasnya.(AD1)
Editor : hadi