Surabaya, Abadinews.id - KAPOLDA, Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Jumat (18/12), menggelar Audiensi dan Diskusidengan Rektor dan Guru Besar se-Jatim yang dilaksanakan di Lobby Tribrata, lantai 2 Mapolda Jawa Timur. Sabtu (19/12/20)
Dalam sambutannya Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, bahwa audiensi dan diskusi bersama Rektor dan Guru Besar se Jawa Timur ini sangatlah penting karena para Rektor dan Guru Besar lah yang mempunyai atau menguasai ilmunya untuk memberikan saran dan masukan kepada kami TNI Polri bagaimana kami harus mengatasi permasalahan yang kita hadapi saat ini. Yaitu kondisi di Jawa Timur dengan adanya Pandemi Covid-19 serta adanya potensi ganngguan kamtibmas dan potensi yang bisa mereduksi persatuan dan kesatuan bangsa atau membahayakan eksistensi bangsa Indonesia yang sejak dulu sudah dalam kondisi kebhinekaan. Perbedaan itulah yang menjadikan kekuatan kita kuat.
Baca juga: Polda Jatim Gelar Tasyukuran di HUT Korps Brimob Polri ke-79
Potensi tersebut Seperti Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, Sparatisme, Premanisme, Narkoba, dan kejahatan konfensional.
Saran dan masukan para Rektor dan Guru Besar serta dengan kebersamaan, Polri khususnya Polda Jatim bisa menangani permasalahan tersebut dengan baik, karena TNI - Polri tidak bisa bekerja sendiri menjaga ketertiban masyarakat dan pertahanan maupun persoalan yang lain dalam masyarakat.
Dengan komunikasi, koordinasi dan gotong royong, Forkopimda Jawa Timur yaitu Pemerintah Provinsi, TNI dan Polri, Tokoh Masyarakat, Media dan Akademisi, secara bersama untuk mengatasi semua persoalan yang terjadi di masyarakat. Karena saya yakin kesukesan dapat dicapai dengan kebersamaan.
"Kolaborasi serta Komunikasi sangat perlu dilakukan oleh semua pihak. Sehingga bisa menciptakan Kamtibmas yang aman, damai serta kondusif bagi masyarakat Jawa Timur," ucap Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, usai audiensi dan bersama rektor dan guru besar di Mapolda Jatim, Jumat (18/12).
Baca juga: Kapolda Jatim Lantik Pengurus PBVSI Kabupaten Jember Masa Bhakti 2024-2028
Perwira bintang dua di pundaknya ini menambahkan, bahwa dengan adanya sudut pandang atau kaca mata yang berbeda, diperlukan adanya komunikasi, setelah itu melakukan koordinasi dan kolaborasi untuk menyelesaikan masalah, sehingga terwujud satu kesatuan dengan tujuan yang sama.
Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menyebutkan, bahwa penanganan Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia khususnya di Jawa Timur sudah baik, namun akhir akhir ini perkembangan Covid 19 mengalami kenaikan. Hal ini diperlukan adanya kolaborasi serta komunikasi semua pihak.
Baca juga: Kapolda Jatim Buka Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 16 Besar Zona Timur
Di Jawa Timur TNI - Polri sudah mengerahkan anggota, sampai anggota Babinsa maupun Babinkantibmas yang ada diseluruh daerah, mereka turun di berbagai titik potensi perkembangan Covid 19, mulai di pasar, mal, maupun lokasi dikeramian untuk memberikan sosialisasi, memperingatkan dan menghimbau kepada masyarakat tetap patuhi dan taati Protokol Kesehatan.
Negara sudah mengeluarkan dana sebesar hampir 595 trilyun untuk menangani pandemi Covid 19 ini, namun hal itu akan sia sia tanpa adanya kerja sama semua elemen masyarakat dalam upaya menangani covid 19 dimaksud. Saya mohon para Rektor dan Guru Besar untuk menghimbau atau mengajak civitas akademisi untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Jajaran Forkopimda Jatim sudah bekerja keras dalam melakukan upaya menurunkan pasien positif Covid-19. Sehingga kolaborasi dan sinergitas Forkopimda Jatim harus tetap terjalin dengan baik," ucap Pangdam V Brawijaya. (Ki SJ)
Editor : hadi