Kadiv Humas Polri: Video Uang 900 M di Bunker Rumah FS Hoax

abadinews.id
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo

Abadinews.id, JAKARTA - Polri memastikan bahwa munculnya sebuah video menarasikan adanya temuan uang Rp. 900 miliar di bunker rumah Irjen Ferdy Sambo adalah informasi bohong atau sesat.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa, video tumpukan uang tersebut, adalah temuan kasus uang palsu Dollar di Atlanta, Amerika Serikat (AS) pada tahun 2021 silam.

Baca juga: 2 Anggota Polri Harumkan Indonesia Lewat Timnas U-23

Oleh sebab itu, Dedi kembali menegaskan, video tumpukan uang bernarasikan hasil sitaan Rp. 900 miliar di bunker rumah Ferdy Sambo adalah hoak.

"Setelah ditelurusi oleh tim, ternyata video tersebut pernah ditayangkan oleh Global Chemical Laboratory tanggal 18 Juli 2021 terkait temuan uang palsu di Atlanta USA," tutur Dedi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/08/22).

Dedi menyebut, tim khusus memang melakukan penggeledahan dibeberapa tempat yakni rumah Irjen Ferdy Sambo. Penyidik pun melakukan penyitaan beberapa barang bukti. Namun, tidak ada bunker berisikan uang Rp. 900 miliar yang disita.

Baca juga: Divhumas Polri Gelar Deklarasi Pemilu Damai Bersama ATSI

Dedi mengatakan, dalam penggeledahan tersebut pihak tim khusus didampingi oleh Pengacara, Ketua RT, pihak keluarga dan penyidik lainnya.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti dipersidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," jelas Dedi.

Dedi pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Baca juga: Polri Tegaskan Netralitas Pemilu 2024 Harga Mati

Polri sampai dengan saat ini masih terus berkomitmen mengusut perkara penembakan Brigadir J dengan profesional, akuntabel dan transparan, tegas Dedi.

"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation," pungkas Dedi.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru