Surabaya, Abadinews.id - KAPOLDA, Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (1/12/20) siang, berkunjung ke Polres Mojokerto dalam rangka memberikan pengarahan kepada Kapolsek Jajaran Polres Mojokerto. Di gedung Wira Satya, terkait Pengamanan Pilkada Serentak di Jawa Timur. Dan kesiapan personil, serta penanganan Covid-19 di Kabupaten/ Kota Mojokerto.
Dalam arahannya Kapolda Jatim Irjen Nico menyatakan, bahwa anggota Polri dalam Pilkada di Jatim. Seluruh anggota Polri harus netral, tidak memihak kepada salah satu pasangan calon, baik Wali Kota maupun Bupati. Polri sendiri dalam hal ini sebagai fungsi pengamanan, sehingga Pilkada pada tahun 2020 ini bisa berjalan aman dan kondusif dari gangguan Kantibmas.
Baca juga: Polda Jatim Gelar Tasyukuran di HUT Korps Brimob Polri ke-79
"Seluruh anggota Polri saat pilkada nanti harus netral, tidak boleh memihak ke salah satu pasangan calon. Selain itu, anggota harus siap siaga dalam menghadapi situasi apapun yang terjadi di lapangan nanti, sehingga tidak ada gangguan kantibmas yang terjadi," tutur Kapolda Jatim, usai berikan pengarahan kepada anggota Polres Mojokerto, Selasa siang.
Baca juga: Kapolda Jatim Lantik Pengurus PBVSI Kabupaten Jember Masa Bhakti 2024-2028
Selain pengamanan Pilkada Serentak, Kapolda Jatim Irjen Nico, juga menyampaikan terkait dengan penanganan Covid-19 di Jatim. Khususnya yang ada di Kabupaten/ Kota Mojokerto.
Polri harus sinergi dengan jajaran TNI dan juga Pemerintah (Satgas Covid-19), dengan melakukan berbagai upaya seperti operasi yustisi, serta tak pernah lelah memberikan pemahaman atau sosialisasi ke masyarakat tentang 3-M. Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak serta hindari kerumunan.
Baca juga: Kapolda Jatim Buka Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 16 Besar Zona Timur
"Jajaran TNI/ Polri dan Pemerintah ini harus Sinergi untuk mengatasi Covid-19, berbagai upaya pun harus dilakukan sebagai upaya mengurangi kasus positif covid-19 dengan melakukan sosialisasi dan operasi yustisi," tutup Irjen Nico. (Ki SJ)
Editor : hadi