Polresta Malang Kota Libatkan Pasukan Asmaul Husna saat Kawal Aksi BEM

abadinews.id
Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto terjun langsung kawal unjuk rasa mahasiswa

Abadinews.id, MALANG KOTA - Ada yang menarik dalam aksi demo yang dilaksanakan oleh Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) di Kota Malang Jawa Timur kemarin, Selasa (12/04).

Kehadiran pasukan Asmaul Husna gabungan personel Polresta Malang Kota, Korem 0833 BDJ dan Dishub Kota Malang yang melantumkan Asmaul Husna dan ayat suci Al Quran mampu mendinginkan suasana.

Baca juga: Polresta Malang Kota Gelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024

"Pasukan ini sengaja di siapkan sebagai bentuk pendekatan humanis kepada massa aksi terlebih di bulan ramadhan," tutur Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto.

Sebelum kegiatan pengamanan tersebut Kombespol Budi Hermanto, mengingatkan agar seluruh anggota yang terlibat untuk menerapkan pendekatan secara humanis dan menjunjung tinggi HAM serta nilai-nilai demokrasi Indonesia.

 “Pemikiran kita dalam pelaksanaan pengamanan harus ditanamkan aksi damai, kita harus menjaga dan mengawal aksi ini," jelas Kapolresta Malang Kota.

Selain itu tak kalah menarik perhatian adalah tampak seorang berjaket ojek online warna orange yang membawa poster berwarna putih bertuliskan 'Boleh Suarakan Aspirasimu, Tapi Ojo Ngesroh Nang Kotaku'.

Baca juga: Satsamapta Polresta Malang Kota Gelar Patroli KRYD dan Ungkap Penjualan Miras Tanpa Ijin

Aksi yang dilakukannya tersebut cukup menarik perhatian. Dia meminta massa aksi yakni para mahasiswa agar melakukan aksi secara tertib dan tidak merusak.

Pria itu ternyata bernama Andi Istiawan (35). Dia memang seorang pengemudi pesan antar makanan online.

 "Alasannya saya orang Kota Malang, kalau ada aspirasi silakan disampaikan, tetapi jangan sampai anarkis, kasian orang-orang Kota Malang yang adem (dingin)," terangnya.

Baca juga: Aksi Nekat Mobil Avanza, Satlantas Polresta Malang Kota Amankan Pengemudi Lawan Arus

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, massa aksi masih menyuarakan aspirasinya terkait mahalnya harga minyak goreng, penolakan penundaan Pemilu 2024, hingga mahalnya harga BBM Pertamax.

Usai menyampaikan aksi, para Mahsiswa ini membubarkan diri dengan tertib dan tetap dalam pengawalan aparat keamanan. (AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru