LaNyalla Turut Berduka Atas Kepergian Hero Tito, Berharap Muncul Petinju Muda

abadinews.id
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW (Mauludan) di Kesultanan Kanoman Cirebon Jabar

Abadinews.id, SURABAYA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya petinju Hero Tito atau Heru Purwanto. Petinju asal Pakis, Malang, Jawa Timur itu meninggal, Kamis (03/03), usai bertanding melawan James Mokoginta di Jakarta.

"Turut berduka yang atas berpulangnya Hero Tito. Almarhum bukan hanya atlet tinju kebanggan Malang dan Jawa Timur, namun juga kebanggaan Indonesia," ucap LaNyalla, Jumat (04/03/22).

Baca juga: Ketua DPD RI ke-5, Beri Apresiasi Pidato Perdana Presiden Prabowo

Petinju berusia 36 tahun tersebut telah aktif di atas ring selama 16 tahun dan bertarung sebanyak 47 kali. Dengan rincian 29 menang dan 16 kali kalah.

"Semoga diampuni segala dosa, diterima semua amal ibadah, juga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Saya harap keluarga juga ikhlas, sabar dan tabah," imbuhnya.

Sebagai Senator asal Jawa Timur, LaNyalla mengaku bangga dengan usaha dan kerja keras Hero Tito dalam mencapai prestasi terbaik.

Baca juga: Kadin Surabaya Bakal Gelar Mukota VII, Ajang Konsolidasi 450 Pelaku Usaha

"Almarhum merupakan petinju yang sarat talenta, pejuang dan pekerja keras. Pencapaian Hero Tito bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda," paparnya.

Harapannya, kepergian Hero Tito tidak membuat anak-anak muda lainnya patah semangat. Justru sebaliknya, bisa menjadi pemacu sehingga terus bermunculan petinju-petinju muda dari tanah Malang sebagai penerusnya.

Baca juga: LaNyalla Hadiri Ujian Terbuka AHY, Berharap Disertasi Menteri ATR/BPN Wujudkan Indonesia Emas

"Harapannya semoga Kota Malang dan Jawa Timur pada umumnya tetap menghasilkan atlet berprestasi seperti Hero Tito. Terus mengibarkan kejayaan dan kebanggaan bagi Malang, Jatim dan Indonesia," tegasnya.

LaNyalla juga berharap regulasi petinju diperketat. Terutama menyangkut pemeriksaan kesehatan petinju. (AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru