Surabaya, Abadinews.id - Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktril Pendidikan dan Latihan TNI AL (Wadan Kodiklatal) Laksamana Muda TNI Agus Hariadi menghadiri upacara Peringatan HUT Provinsi Jawa Timur yang ke-76 yang dilaksanakan di halaman Gedung Negara Grahadi, Rabu (13/10/21).
Upacara peringatan HUT Provinsi Jatim ke-76, dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengenakan kostum Majapahitan. Upacara juga diikuti secara virtual dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Baca juga: Ketua DPD RI Lepas Pawai Fajar 1 Muharram 1446 Hijriyah
Gubernur menggunakan kostum berbahan bludru berwarna dominan hitam, dan disertai dengan ornamen bordir warna kuning cerah. Tak hanya Gubernur, seluruh kepala OPD dan jajaran Pemprov Jatim hari ini juga tampak mengenakan pakaian pakaian adat Jawa Timuran.
Gubernur Jatim dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan HUT Jatim pada hakekatnya merupakan ungkapan rasa syukur pada Allah atas banyaknya kemajuan, dan juga kekuatan tekad dalam melangkah dalam situasi normal maupun sulit.
Sebagaimana diketahui bahwa hampir dua tahun ini Jawa Timur maupun bangsa Indonesia secara keseluruhan menghadapi situasi yang tak mudah dengan adanya wabah Covid-19. Di mana wabah ini menggoncangkan ekonomi, politik, interaksi budaya di Jatim.
Baca juga: Kaskoarmada ll Buka Sosialisasi Lapor SPT Tahunan di Mako
"Namun Alhamdulillah kita tak pernah menyerah. Itulah mengapa kita angkat tema HUT kali ini yaitu Jatim Bangkit. Sejak pandemi kami bersama Forkopimda dan Bupati Walikota telah bahu membahu melakukan preventif guna menekan dampak virus. Kami pastikan kami sangat serius dalam menangani pandemi. Kami berkomitmen warga Jatim harus terlindungi kesehatannya," tutur Gubernur.
Dikatakan Gubernur bahwa di HUT Jatim kali ini, ada capaian yang harus disyukuri bersama terutama terkait penanganan Covid-19 Jatim. Dimana Jatim telah berhasil menekan pertambahan kasus baru yang sangat signifikan. Dalam 2 hari terakhir disampaikan tambahan kasus baru di Jatim sudah di angka 47 kasus saja. Begitu juga dengan kematian kasus. Saat puncak gelombang kedua, kematian kasus harian mencapai 112 orang, saat ini telah menurun jadi 10 kasus meninggal setiap hari.
Baca juga: Peringati HUT ke-78 TNI AL, Lanal Banyuwangi Gelar Prokasih
Lebih lanjut disampaikan bahwa pihaknya bersama Pemprov Jatim akan fokus dalam beberapa sektor, yaitu pemulihan ekonomi, tumbuhnya kekebalan komunitas, pengentasan kemiskinan dan pemulihan sektor terdampak pandemi Covid-19. "Kita berupaya untuk menekan kemiskinan eksrem. Yang fokusnya dengan 3 hal, yaitu menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan mempersempit wilayah kemiskinan," jelas Gubernur.
Pemprov Jatim sendiri dikatakannya telah melakukan berbagai upaya guna mengentaskan kemiskinan Jatim. Seperti dengan elektrifikasi di rumah warga tak mampu, pelaksanaan program bedah rumah tinggal tidak layak huni, pemberian bantuan ekonomi dan sosial maupun pemberdayaan masyarakat melalui Jatim Puspa. (Bejo)
Editor : hadi