KADIN Institute Dorong IAIN Madura Tingkatkan Entrepeneurial Campus

abadinews.id
Teks foto : Dr Ir Jamhadi, MBA, melihat produk makanan yang diproduksi mahasiswa IAIN Madura

Pamekasan - Dihadapan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Dr Ir Jamhadi, MBA, selaku Direktur KADIN Institute di bawah kepemimpinan Ketua Umum KADIN Jatim, Ir H La Nyalla Mahmud Mattaliti, menyebutkan bahwa entrepreneur menjadi pilihan pekerjaan paling populer di kalangan generasi muda Indonesia, yaitu sebesar 24,4%.

Kedua adalah sektor pemerintahan/Pegawai Negeri Sipil (17,1%), bekerja di usaha keluarga (16,5%), perusahaan multinasional (11,4%). Selanjutnya, sebagian generasi muda memilih bekerja di badan amal/sosial (9,5%), perusahaan lokal besar (8,8%), dan UKM (7,1%). Sementara bekerja di perusahaan rintisan/ startup menjadi pilihan terakhir bagi generasi muda, yaitu hanya 5,2%.

Baca juga: Kadin Institute Dorong Millenial Jual Produk Lokal di Era Industri 4.0

Preferensi pekerjaan utama sebagai wirausaha juga terjadi di negara ASEAN lainnya, yaitu Thailand (35,9%), Malaysia (25,8%), Vietnam (24,8%), Singapura (20,2%), dan Filipina (19,4%). Indonesia menempati urutan keempat setelah Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Hasil survei Sea Group tersebut dipaparkan Jamhadi dalam Seminar "Gebyar Entrepeneurship" : Peran Dan Tantangan Kaum Millenial Menjadi Entrepeneur Muslim yang diadakan FEBI IAIN Madura di Pamekasan, pada Minggu 24 November 2019.

Sea Group melakukan survei terhadap 14 ribu responden yang berusia di bawah 36 tahun. Menurut Jamhadi, generasi millenial pemegang kunci masa depan Indonesia Emas.

Baca juga: KADIN Institute dan FEBI IAIN Madura MoU Pengembangan SDM dan Riset

"Tend entrepeneurship makin berkembang di era millenial ini dengan ekonomi kreatif yang terdiri dari arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi, video, fotografi, kriya, kuliner, musik, aplikasi dan game developer, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio," ujar Jamhadi, Tim Ahli Kadin Jatim yang juga salah satu pendiri Surabaya Creative City Forum (SCCF).

Atas dasar itu, Jamhadi mengajak mahasiswa untuk mewujudkan perguruan tinggi sebagai entrepeneurial campus, dengan mendorong civitas akademika kampus agar mendukung mahasiswanya melalui penyusunan kurikulum, peningkatan sumber daya manusia, mendirikan entrepenurship centre, kerjasama dengan dunia usaha, membentuk unit usaha, kerjasama dengan institusi keuangan, dan entrepeneur award.

"Jumlah entrepeneur Indonesia masih kalah dengan beberapa negara. Dalam world entrepeneur rate, tertinggi ialah USA 12%, Jepang 10%, Singapura 7%, Malaysia 5an Indonesia 3,1%. Idealnya jumlah entrepeneur 2ri total jumlah penduduk," jelas Jamhadi, CEO PT Tata Bumi Raya dengan jumlah karyawan kurang lebih 12 ribu orang.

"Kadin Institute juga siap bersinergi dengan lembaga pendidikan manapun untuk meningkatkan jumlah entrepeneur yang berdaya saing global dan mampu meningkatkan kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa dan memberikan pendapatan untuk negara," ucap Jamhadi. (*)

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru