Tol Probowangi Sesi II, Memasuki Tahap Pembebasan Lahan

abadinews.id

Situbondo - Tol Probolinggo - Banyuwangi seksi II, pembangunannya sudah memasuki tahapan pembebasan lahan. tahap pembebasan lahan merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan tol, sehingga perlu persiapan yang sangat matang.

"Pembangun tol tahap demi tahap sudah kita lakukan. Sekarang sudah memasuki tahap pembebasan lahan," ujar Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Arumi: Jadi Momentum Perkembangan Industri Kerajinan Kota Probolinggo

Yoyok menambahkan, untuk memperlancar pembebasan lahan, dibentuk tim pelaksana pengadaan tanah dan pembentukan Satgas A dan B Tol Probowangi seksi II untuk wilayah Kabupaten Situbondo.

"Termasuk yang menjadi panitia pengadaan tanah yaitu mereka yang tinggal di 46 desa yang terkena pembebasan lahan, agar komunikasi dengan warga terdampak ruas jalan tol lebih nyaman," terang Yoyok.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Probolinggo - Banyuwangi Seksi II Wilayah Situbondo, Bambang Dwinarno, yang juga hadir dalam pembentukan panitia pembebasan lahan mengatakan, setelah panitia terbentuk, akan segera dilakukan pembebasan lahan.

"Besok akan kita lakukan pemasangan patok tanah yang terkena pembebasan lahan Tol Probowangi," katanya.

Baca juga: Gubernur Sampaikan Dukacita Mendalam Atas Wafatnya Wakil Walikota

Bambang mengaku, soal harga masih belum ditentukan, namun yang pasti warga pemilik lahan akan mendapatkan ganti untung. Harga akan ditentukan setelah tahapan sosialisasi dan identifikasi lahan.

"Sosialisasi dulu, terus identifikasi, baru harga ditentukan," tegasnya.

Menurutnya, keberhasilan pembebasan lahan tergantung masyarakat bawah. Oleh karenanya, proses sosialisasi dan identifikasi harus dilakukan secara masif, tidak ada informasi yang terlewatkan atau tertinggal.

Baca juga: Gaji Juru Parkir Tahun 2020 Rp.700.000 Dinilai Sudah Cukup

"Jika ada tim penilai datang, tidak ada masalah. Jangan sampai tim penilai datang ada yang tidak singkron," ujarnya.

Sementara saat dikonfirmasi terkait jalur tol yang melintasi kawasan pusat latihan tempur, Kecamatan Banyuputih, Bambang mengaku masih tetap dengan rencana semula, yaitu, kendaraan dilarang melintas saat berlangsung latihan.

"Desain masih sesuai dengan SOP puslatpur. Pemberhentian jika ada latihan. Tapi ke depan, mungkin akan berubah," tandasnya.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru