Tawuran di Jalam Raya Utama Cicurug Tewaskan Satu Orang

abadinews.id
Ilustrasi : Google

Sukabumi - Setelah terlibat tawuran dengan pelajar sekolah lain di Jalam Raya Utama Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/11/2019) dini hari, El Franza, siswa kelas 10 SMK Negeri 1 Pertanian Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas.

Nyawa warga Kampung Leuwi Peucang, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug itu tak terselamatkan saat dalam perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak akibat luka parah di bagian dadanya.

Baca juga: Polsek Karangpilang Ungkap Kasus Pengeroyokan dan Curas Libatkan Oknum Perguruan Silat

Wakil Kepala Kesiswaan SMKN 1 Cibadak, Asep Suhandi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban dan teman-temannya sedang duduk-duduk di Pasar Cibadak. Tiba-tiba, mereka diserang puluhan siswa SMK swasta.

“Menurut informasi mereka ini lagi nongkrong di Pasar Cibadak. Tiba-tiba datang segerombolan anak yang diidentifikasi anak-anak SMK swasta. Anak-anak tidak bisa melawan karena kalah jumlah,” katanya ditemui seusai pemakaman korban.

Dia menyebutkan, dalam insiden itu ada tiga siswanya yang menjadi korban. Satu di antaranya meninggal dunia.

“Ada tiga siswa, satu yang meninggal dunia karena luka di bagian dada hingga tebus ke paru-paru. Sedangkan dua siswa kami lainnya masih dirawat di rumah sakit akibat luka di bagian pinggang dan pergelangan tangan,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Gagalkan Para Pelajar SMPN 1 dan 2 Campurdarat Hendak Tawuran

Dia berharap kasus tawuran tersebut merupakan yang terakhir di Cibadak. “Kita berharap ini yang terakhir kalinya. Kita akan cari solusi juga agar tidak ada dendam lagi ke depannya,” ucapnya.

Ayah korban, Sandi Susandi mengaku tidak tahu persis kejadian yang dialami anaknya. Namun, informasi yang diterima anaknya terlibat tawuran dengan sekolah lain.

“Saya diberitahu istri katanya ada polisi ke rumah. Istri bilang anak saya di rumah sakit,” ucapnya.

Baca juga: Kepolisian Lakukan Proses Hukum ke Pelajar Lukai Polisi Pakai Sajam

Sandi berharap polisi segera menangkap para pelaku tawuran yang telah menghilangkan nyawa anak satu-satunya itu.

“Kalau bisa ditangkap semuanya lah pelaku tawuran itu. Hukum pelaku dengan seberat-beratnya. Saya harap ini yang terakhir,” katanya.

Kasus tawuran antarpelajar yang menelan korban jiwa itu kini ditangani petugas Polsek Cicurug dan Polres Sukabumi.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru