Ketua DPD RI Kritik Menhan Bentuk Denwalsus Tersendiri

abadinews.id
Ketua DPD RI saat berkunjung ke Lantamal Vll di Kupang NTT

JAKARTA, Abadinews.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti angkat bicara terkait pembentukan Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) yang dibentuk Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan. LaNyalla mempertanyakan urgensi pembentukan pasukan elit di Kemenhan tersebut. Sebab, selama ini tamu-tamu negara telah mendapat pengawalan prioritas oleh TNI/Polri setiap berkunjung ke Indonesia. Senin (19/04/21)

"Tamu negara itu telah mendapat pengawalan dan pengamanan khusus oleh jajaran TNI/Polri. Lalu untuk apalagi dibentuk pasukan pengawalan itu," kata LaNyalla di sela kegiatan resesnya di Surabaya, Minggu (18/04).

Baca juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan

Apalagi, mantan Ketua Umum PSSI ini melanjutkan, Denwalsus yang disebut-sebut akan melakukan tugas protokoler tersebut terdiri dari tiga matra TNI yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU). "Jangan dilupakan bahwa Kementerian Pertahanan ini merupakan lembaga sipil meski mengurus soal pertahanan negara," tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menilai, selain pengamanan telah diberikan TNI/Polri kepada tamu negara, jika diperlukan sesuatu yang khusus boleh saja dikoordinasikan kepada kedua lembaga tersebut.

LaNyalla tak mempersoalkan niat baik Prabowo Subianto yang ingin menampilkan sosok militer Indonesia yang gagah di mata tamu undangannya. "Tetapi urgensinya apa? Itu kan yang harus kita perhatikan dengan seksama. Saya belum menemukan urgensi pembentukan lembaga ini," papar Senator Dapil Jawa Timur ini.

Baca juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong

Sebagaimana dikatakan juru bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, Denwalsus diisi 100 orang prajurit dari tiga matra TNI yakni, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Pasukan bakal menjalankan tugas protokoler.

Menurut Dahnil, tugas itu terkait penyambutan tamu kehormatan di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Selain itu, melakukan pengamanan internal di Kemhan.

Baca juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim

Dahnil menyebut pasukan jajar kehormatan itu dibentuk agar Kemhan terlihat gagah ketika menerima tamu negara. Kemudian, secara fisik Denwalsus merepresentasikan prajurit Indonesia yang kuat.

"Ketika upacara jajar kehormatan, para tamu melihat sosok-sosok personal militer Indonesia itu mumpuni dengan personel yang bugar dan menarik," ujar Dahnil. (AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru