Kampanye Germas Hidup Sehat Dalam Rangka TMMD ke 106

abadinews.id

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat .Dinkes kabupaten sidoarjo ( neni sumiyati ,SKM) menyampaikan, penyuluhan Germas tahun 2019 berkeliling ke posyandu-posyandu difokuskan pada pencegahan stunting dan Peningkatan cakupan imunisasi.

“Kalau di 2018 terfokus pada gerakan makan sayur dan buah, aktifitas fisik dan olahraga, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Di tahun ini, kita fokuskan pada stunting, dan Cakupan Imunisasi,” terangnya.

Pencegahan tersebut sangat penting untuk dipahami masyarakat. Stunting itu penting salah satunya, akan berpengaruh pada kemampuan fisik, emosi, dan IQ masa depan anak. “Anak pendek itu banyak, tapi harus diketahui apakah stunting atau tidak. Kalau tidak dicegah, gimana nanti ke depan. Jaman sekarang sekolah saja diukur tingginya, cari kerja juga begitu,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan cakupan Imunisasi di desa kupang kecamatan jabon masih dirasa susah. Padahal imunisasi wajib dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit, dan menambah sistem imun anak

“Susah sekali cakupan imunisasi ini. Apalagi setelah mendengar kabar vaksin Measle-Rubella (MR) yang dikatakan haram. Memang benar mengandung babi, tetapi MUI sudah mengeluarkan fatwa jika vaksin tersebut dibutuhkan bagi kesehatan hukumnya mubah. Jadi ini kita sampaikan ke masyarakat bahwa tetap wajib mulai usia 0-19 tahun,” paparnya.

Pola hidup masyarakat yang mulai berubah ini yang menjadi perhatian Dinkes kabupaten sidoarjo Ibaratnya masyarakat jaman sekarang sudah jarang melakukan hidup sehat dengan adanya penyuluhan ini masyarakat diharapkan lebih mengutamakan upaya promotif preventif.

“Upaya promotif preventif ini disamping murah juga mudah dan mereka kita harapkan lebih sehat ke depannya, yang sehat tetap sehat yang sakit menjadi sehat,” tandasnya.

Selain materi mengenai Germas, juga ada pengetahuan mengenai HIV AIDS pada masyarakat. Pengetahuan tentang salah satu penyakit mematikan ini diperlukan para ibu sebagai upaya mencegah penyebaran virusnya.

“Kita membekali masyarakat mengenai pencegahan HIV AIDS itu seperti apa. Biar masyarakat juga tau tentang penularannya,” pungkasnya.

Program penyuluhan Germas dan HIV AIDS yang bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kabupaten sidoarjo. Dan dihadiri oleh Pengurus RW & RT tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, kepala keluarga, ibu hamil, ibu menyusui, ibu Balita dan anaknya di masing-masing wilayah Posyandu sekecamatan jabon kabupaten sidoarjo.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru