Polres Pasuruan : Waspada Modus Penipuan Atasnamakan Anggota Polri

abadinews.id
Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra

Abadinews.id, Pasuruan - Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra S.I.K., M.Si., menyampaikan pesan ke masyarakat agar waspada dan berhati - hati terhadap modus penipuan mengatasnamakan anggota Polri.

Hal itu disampaikan AKBP Teddy menanggapi adanya informasi telah terjadi dugaan penipuan di halaman Mapolsek Bangil dengan modus pelaku mengaku sebagai anggota Buser dan wartawan.

Baca juga: Ditreskrimum Polda Jatim Tangkap Enam Komplotan Spesialis Curanmor

"Saya kira masyarakat harus lebih waspada karena berbagai modus diterapkan pelaku penipuan melalui berbagai cara, sampai dengan mengaku sebagai anggota Polri dan media," tutur AKBP Teddy. Minggu (24/11/24) sore.

AKBP Teddy juga berpesan apabila ada masyarakat ditipu atau diperas jangan takut untuk melapor ke pihak Kepolisian.

"Saya harap masyarakat harus berani melaporkan atau mengkonfirmasi kepada kami (pihak Kepolisian)," jelas Kapolres yang selalu ramah dengan siapapun ini.

Dari informasi yang didapat media, ada korban inisial FDH pada 14 November 2024 ditipu atau diperas dihalaman Mapolsek Bangil.

Baca juga: Satresnarkoba Polres Pasuruan Amankan 2 Pengedar Narkoba Beserta Barang Buktinya

Para pelaku berjumlah 4 orang, terdiri dari 2 orang mengaku anggota Buser, dan 2 orang lagi mengaku sebagai wartawan.

Mereka meminta uang sebesar Rp.100 juta dan disanggupi korban Rp. 45 juta untuk menghapus video karena hendak melakukan penyuntikan atau infus pemutih tubuh (kolagen dan vitamin c dosis tinggi) kepada seorang perempuan.

Saat mempersiapkan penyuntikan disuatu tempat di Bangil, perbuatan korban divideo oleh para pelaku. Dua pelaku mengaku sebagai anggota Buser, dan pelaku mengatakan bahwa perbuatan korban melanggar hukum.

Baca juga: Kapolda Jatim Gelar Anev Sitkamtibmas dan Bahas Kesiapan Operasi Mantap Praja 2024

Pelaku lainnya mengaku sebagai wartawan menawarkan diri membantu dan meminta uang Rp. 100 juta namun korban menyanggupi Rp. 45 juta karena tidak punya uang dan uang itu meminjam ke saudaranya.

Sambil menunggu uang ditransfer, korban diajak keliling naik mobil Avanza hitam dan setelah korban mendapatkan tranferan uang, selanjutnya uang diambil di ATM dan diserahkan ke pelaku di dalam mobil Avanza yang berada di halaman Polsek Bangil.

Atas kejadian itu, dari informasi yang didapat media, Kapolsek Bangil Kompol Sukiyanto mengatakan korban tidak melapor, dan telah meminta keterangan kepada semua anggotanya dan menyatakan tidak ada yang terlibat atas kejadian itu.(4U)

Editor : Hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru